SOLOPOS.COM - Harian Jogja/Arief Junianto Tumpukan pasir yang dipakai oleh PT Citra Prasasti Konsorindo dalam proyek pembangunan Pasar Angkruksari. Foto diambil Senin (21/11) sore.
Pasar tradisional Bantul, pedagang Angkruksari pindahan ke lokasi baru.
Harianjogja.com, BANTUL — Pedagang Pasar Angkruksari baru saja pindahan dari kompleks pasar lama ke pasar yang baru, Rabu (15/3/2017). Kendati demikian, pasar tersebut sudah memanen keluhan dari sejumlah pedagang.
Baca Juga : PASAR TRADISIONAL BANTUL : Baru Pindahan, Pasar Angkruksari Panen Keluhan
Sekretaris Dinas Perdagangan Slamet Santosa menyatakan, pada prinsipnya penataan pasar berupaya untuk dapat menampung semua pedagang yang ada, baik pedagang yang sudah memiliki izin maupun yang hanya berjualan di pelataran. Sehingga, untuk penggunaan luasan, dinas mengembalikan ke ukuran semula, yakni dua kali dua meter.
“Mungkin saja, yang dulu bisa dapat lebih dari itu, karena sebelahnya ada los kosong, dan mereka menggunakannya. Tapi setelah pemindahan ini, mereka mendapatkan ukuran sesuai dengan izin resmi awal,” ungkapnya, Minggu (19/3/2017)
Ia juga menjelaskan, keluhan-keluhan yang muncul paska adanya perpindahan pedagang, ke pasar yang baru adalah hal yang wajar. Dirinya juga sudah mencoba memberikan alternatif kepada pedagang mengenai luasan area dagang.
“Misalnya waktu itu kami bertemu dengan pedagang pisang, ia mengatakan tempatnya sempit, maka kami perbolehkan untuk membawa mobil bermuatan pisang miliknya masuk ke pasar bagian belakang. Pisang yang dibawa ke area jualan secukupnya saja, kalau kurang bisa ambil di mobilnya, kan jaraknya dekat,” ujarnya.
Pada intinya, ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi, dan menginventarisir keluhan-keluhan yang dimiliki oleh pedagang. Untuk kemudian dicari solusi yang terbaik.