SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang di lantai II Pasar Argosari, Wonosari menunjukkan lubang kecil yang menjadi sumber kebocoran di kios pasar saat hujan tiba, Rabu (2/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Pasar tradisional Gunungkidul yakni Pasar Argosari menghadapi masalah atap bocor

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -Para pedagang di Pasar Argosari berusaha tetap berdagang dengan nyaman, meskipun beberapa kali persoalan lingkungan di los pasar muncul.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Diungkapkan oleh salah seorang pedagang di lantai satu pasar terbesar di Wonosari itu, yaitu Margiyati. Ia menjelaskan bahwa ia dan beberapa pedagang sempat pusing, karena air limbah dari lantai atas menetes ke bawah dan mengotori sejumlah barang dagangan pedagang di lantai satu.

Hal ini disebabkan kurang pasnya pemasangan pipa saluran limbah di lantai atas. Namun hal itu tidak terjadi lagi, karena saluran sudah diperbaiki. Sementara saat ini, apabila ada air dari atas yang jatuh ke bawah, kini hanya air yang jernih, dan terjadi ketika hujan deras mengguyur Wonosari.

“Saya sudah pasang atap dari seng di atas kios saya. Jadi kalau hujan tidak terlalu deras, tidak masalah, kalau hujannya deras, ya air ada yang turun sedikit, karena ada bagian atap yang berlubang. Kalau sekarang nyaman-nyaman saja,” tuturnya, Minggu (6/12/2015).

Pedagang yang lainnya, Karmini, yang berdagang di lantai dua menerangkan, ia juga masih harus menghadapi air hujan yang menetes ke lantai dekat dagangannya, yang berasal dari atap yang berlubang. Ia terpaksa harus menggeser dagangannya agar tidak terkena cucuran air yang jatuh.

“Semoga segera ada perbaikan, agar bisa lebih nyaman dalam berdagang,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya