Jogja
Senin, 7 Desember 2015 - 15:55 WIB

PASAR TRADISIONAL GUNUNGKIDUL : Derita Pedagang Pasar Argosari, Kena Air Hujan hingga Air Limbah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang di lantai II Pasar Argosari, Wonosari menunjukkan lubang kecil yang menjadi sumber kebocoran di kios pasar saat hujan tiba, Rabu (2/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Pasar tradisional Gunungkidul yakni Pasar Argosari menghadapi masalah atap bocor

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -Para pedagang di Pasar Argosari berusaha tetap berdagang dengan nyaman, meskipun beberapa kali persoalan lingkungan di los pasar muncul.

Advertisement

Diungkapkan oleh salah seorang pedagang di lantai satu pasar terbesar di Wonosari itu, yaitu Margiyati. Ia menjelaskan bahwa ia dan beberapa pedagang sempat pusing, karena air limbah dari lantai atas menetes ke bawah dan mengotori sejumlah barang dagangan pedagang di lantai satu.

Hal ini disebabkan kurang pasnya pemasangan pipa saluran limbah di lantai atas. Namun hal itu tidak terjadi lagi, karena saluran sudah diperbaiki. Sementara saat ini, apabila ada air dari atas yang jatuh ke bawah, kini hanya air yang jernih, dan terjadi ketika hujan deras mengguyur Wonosari.

“Saya sudah pasang atap dari seng di atas kios saya. Jadi kalau hujan tidak terlalu deras, tidak masalah, kalau hujannya deras, ya air ada yang turun sedikit, karena ada bagian atap yang berlubang. Kalau sekarang nyaman-nyaman saja,” tuturnya, Minggu (6/12/2015).

Advertisement

Pedagang yang lainnya, Karmini, yang berdagang di lantai dua menerangkan, ia juga masih harus menghadapi air hujan yang menetes ke lantai dekat dagangannya, yang berasal dari atap yang berlubang. Ia terpaksa harus menggeser dagangannya agar tidak terkena cucuran air yang jatuh.

“Semoga segera ada perbaikan, agar bisa lebih nyaman dalam berdagang,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif