SOLOPOS.COM - Salah seorang pedagang di lantai II Pasar Argosari, Wonosari menunjukkan lubang kecil yang menjadi sumber kebocoran di kios pasar saat hujan tiba, Rabu (2/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Pasar tradisional Gunungkidul bocor di musim hujan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Memasuki musim penghujan 2015, sejumlah titik atap di dalam Pasar Argosari, Wonosari berlubang dan bocor apabila hujan tiba.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meski demikian, Kantor Pengelolaan Pasar memilih masih mempertimbangkan antara ‘kadar kerusakan’ dan ketersediaan anggaran.

Salah seorang pedagang di lantai II Pasar Argosari, Sugiyatmi mengatakan di dekat kios tempat ia berdagang, atap mengalami bocor belum lama ini. Setiap musim hujan, ia cukup terganggu dengan becek, karena air hujan dari atap jatuh langsung ke atas lantai.

Ia mengungkapkan, sesungguhnya atap yang bocor itu sempat diperbaiki beberapa kali, namun diakui proses perbaikan memang sulit, hingga saat ini perbaikan belum maksimal.

“Kalau hujan, sekarang saya meletakkan ember di sini [menunjukkan lantai yang menjadi lokasi jauhnya air dari atap], jadi sekarang sudah berkurang beceknya,” tambahnya, dijumpai pada Rabu (2/12/2015).

Hal serupa diungkapkan Karmini, pedagang lain di kawasan tersebut. Ia harus menggeser tempat berdagangnya sedikit jauh dari tempat biasanya ia duduk menjaga dagangan.

“Harapannya segera diperbaiki, agar bisa berdagang dengan nyaman,” tuturnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Gunungkidul, Esti Rukmini menjelaskan pada 2015 pihaknya tidak memiliki anggaran untuk melakukan rehabilitasi atau pembangunan skala besar di Pasar Argosari, Wonosari.

Anggaran hanya berupa pemeliharaan dan perawatan skala kecil di pasar itu, pada 2015 anggaran daerah yang digunakan untuk pemeliharaan pasar sebesar Rp5 juta.

Disinggung mengenai kebocoran atap, Esti menyebutkan pihaknya masih harus mengecek terlebih dahulu dan menimbang seberapa besar kerusakan yang ada.

“Setelah itu, dianalisis perlu atau tidaknya dilakukan perbaikan dalam waktu dekat, namun terlebih dahulu menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya