SOLOPOS.COM - Pedagang pakaian di Pasar Semin berkumpul sambil membereskan barang dagangan, Kamis (16/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Pasar tradisional Gunungkidul, Semin yang sempat terbakar akan dioperasionalkan lagi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Gunungkidul, segera mengoperasikan kembali Pasar Semin yang terbakar 31 Desember 2013 setelah penataan pedagang selesai.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Gunungkidul Widagdo mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan survei dan pendataan pedagang pasar, tujuannya untuk mengklasifikasi pedagang yang akan ditempatkan di kios dan los pasar.

“Nantinya pedagang akan diberikan lokasi berjualan sesuai dengan barang dagangannya, misalnya sayuran dimana, dan daging ditempatkan dimana,” kata dia, Minggu (13/9/2015).

Ia mengatakan pengaturan ini penting, sehingga nantinya pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern. Meski diakuinya, masing-masing punya pelanggan sendiri, sehingga tidak saling mengambil.

Ia berharap pendataan dan penataan selesai, maka pedagang bisa menggunakan kios dengan sebaik-baiknya. “Penataan ini diharapkan bisa selesai akhir tahun ini,” katanya.

Widagdo menjelaskan pembangunan pasar menghabiskan anggaran multi tahun. Pada anggaran 2015 Rp4,2 miliar hasil sharing dari Pemda DIY dan APBD Kabupaten untuk membangun, kantor, kios, los, toilet dan mushala. Pada 2014 lalu dana sebesar Rp1,2 miliar sudah digunakan untuk membangun lima los dan sudah ditempati 256 pedagang.

“Kami terus mengupayakan kenyamanan pengunjung pasar tradisional,” katanya.

Nantinya, sejumlah pedagang yang semula menempati lahan parkir juga akan ditempatkan untuk masuk ke dalam pasar, sehingga pasar bisa kembali digunakan secara normal. “Saat ini masih menempati los darurat,” kata dia.

Untuk mencapai target itu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan pasar semin, sehingga bisa diselesaikan tepat waktu. “Kami terus memantau perkembangan proses pembangunan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya