SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Serangan, Jogja, Selasa (18/7/2017). (JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Berkenalan dengan pedagang baru sangat penting agar tidak ada kesan ada orang asing di kawasan itu

Harianjogja.com, JOGJA—Hubungan baik sesama pedagang jadi kunci utama dalam mewujudkan pasar tradisional yang nyaman dan aman. Pedagang perlu menjaga tali silaturahmi dan tidak hanya berorientasi pada bisnis semata.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Hal tersebut diamini oleh Iyah, perempuan 59 tahun yang berjualan plastik di Pasar Serangan, Kecamatan Wirobrajan, Jogja. Ia mengaku hampir mengenali seluruh pedagang yang ada di pasar itu. Mulai dari pedagang yang lama sampai pedagang yang baru bergabung.

Baginya, berkenalan dengan pedagang baru sangat penting agar tidak ada kesan ada orang asing di kawasan itu. Pedagang memang dipertemukan di pasar dalam lingkungan pekerjaan. Kendati demikian, pedagang jangan hanya berpikir untuk bisnisnya saja.

“Sesama tetangga ya enggak asal omong tapi jaga perasaan. Jangan hanya memikirkan bisnis saja,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (18/7/2017). Kerukunan antarpedagang akan menciptakan kenyamanan dan kenyamanan yang terbentuk akan menimbulkan keamanan.

Juru parkir di Pasar Serangan, Tri Utama, menuturkan kunci kerukunan di pasar bisa terjadi jika masing-masing orang patuh pada peraturan yang ada. Jika yang terjadi justru sebaliknya yaitu melanggar peraturan dan mengutamakan egoisme diri sendiri, suasana usaha di pasar menjadi tidak kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya