SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan yang disediakan Pemkab Gunungkidul selama proses pembangunan ulang Pasar Trowono, Senin (13/6/2016). (Davis Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pasar tradisional di Gunungkidul, Pasar Trowono akan direvitalisasi

 

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menyiapkan lokasi jualan untuk pedagang selama proses revitaliasi Pasar Trowono, Desa Karangasem, Paliyan. Jumlah tempat yang disediakan ada lima blok yang mampu menampung 452 pedagang.

Hanya saja, penyediaan lokasi darurat ini tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Sebab masih ada pedagang yang khawatir tidak mendapatkan tempat di tempat darurat. Bahkan ada pedagang yang terpaksa menyewa lokasi sendiri karena tempat yang disediakan dinilai kurang representatif, karena luasannya terlalu sempit.

Salah satu keluhan disuarakan oleh Joko Sutarno, salah seorang pedagang di Pasar Trowono. Dia mengaku sudah mendapatkan tempat di lokasi darurat, hanya saja tempat itu tidak digunakan. Dia pun memilih menyewa lokasi yang tidak juah dari tempat yang digunakan saat ini.

Joko menilai tempat yang disediakan pemerintah kurang representatif. Selain lokasinya yang ada di dalam, luas tempat darurat itu tidak cukup menampung seluruh dagangan yang dimiliki.

“Oleh karenanya saya pilih menyewa, sehingga seluruh dagangan saya bisa tertampung semua,” katanya, Senin (13/6/2016).

Kekhawatiran berkaitan dengan tempat darurat Pasar Trowono juga diutarakan oleh Karsiyem. Dia mengaku belum tahu persis apakah dirinya akan mendapatkan lokasi di pasar darurat. Dia pun berharap pemerintah bisa adil, di mana seluruh pedagang bisa memeroleh tempat untuk berjualan. “Kekhawatiran itu jelas ada, karena sosialisasi pemindahan baru dilakukan besok [hari ini],” kata Karsiyem.

Secara garis besar, dia mendukung adanya proses revitalisasi Pasar Trowono. Adanya perbaikan itu harapannya tempat baru nanti bisa lebih baik sehingga lokasinya memadai untuk aktivitas jual beli. “Permintaan kami tidak banyak karena kami hanya minta kepastian ada lokasi darurat untuk berjualan selama proses pembangunan berlansung,” ujar Karsiyem.

Sementara itu, Lurah Pasar Trowono, Sutarmanto saat dikonfirmasi kemarin, menegaskan bahwa lokasi di pasar darurat yang disediakan mencukupi untuk seluruh pedagang. bahkan untuk pemindahan itu, pedagang tinggal menempati saja, karena proses pembangunannya ditanggung pemerintah.

“Ada lima blok yang mampu menampung 452 penjual. Saya yakin dengan jumlah itu bisa menampung seluruh pedagang yang ada,” kata Sutarmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya