SOLOPOS.COM - Rumah dinas Camat gamping yang dibom molotov. (JIBI/Dok)

Harianjogja.com,SLEMAN – Pasca terjadinya teror bom molotov, rumah dinas Camat Gamping dijaga ketat puluhan pemuda Desa Ambarketawang Gamping, Sleman. Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelakunya.

Aktifis pemuda Dusun Mejing Kulon, Ambarketawang, Jatmiko menjelaskan sekitar 50 pemuda dari Dusun Mejing Kulon dan Mejing Kidul melakukan penjagaan di rumah dinas camat hingga Selasa (17/12/3013) pagi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Penjagaan itu rencananya akan dilakukan selama beberapa hari ke depan hingga situasi sudah benar-benar kondusif. Penjagaan itu dilakukan secara sukarela oleh para pemuda karena dalam keseharian camat selalu berbuat baik pada masyarakat.

Penjagaan, kata dia, dilakukan di sekitar rumah bertujuan untuk mengantisipasi adanya teror susulan.

“Secara Sukarela saja sampai sekitar pukul dua atau tiga pagi. Dalam beberapa ke depan masih akan terus berjaga,” ujar Jatmiko kepada Harianjogja.com, Selasa (17/12/2013).

Pihaknya berharap kepolisian segera menangkap pelaku karena peristiwa itu cukup meresahkan warga sekitar. “Tapi tampaknya kepolisian serius menangani, semoga bisa segera ditangkap. Kami ingin desa kami aman dan tidak ada teror,” urai dia.

Camat Gamping Budiharjo menyatakan pihaknya sudah melaporkan teror molotov itu ke Polsek Gamping. Selasa (17/12) kemarin pihaknya diperiksa guna memberikan keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Kami biasa saja di rumah hanya waspada. Karena yakin kami tak punya musuh. Warga juga malah menjaga rumah kami sampai pagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya