Jogja
Jumat, 25 Mei 2012 - 13:45 WIB

PASCAERUPSI MERAPI: BNPB Tak Akan Paksa Warga Relokasi

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan tidak akan memaksa warga lereng Gunung Merapi untuk relokasi.

Advertisement

Kepala BNPB, Syamsul Maarif mengatakan, pelaksanaan relokasi yang diberikan pemerintah hanya tiga tahun mulai dari 2011 hingga 2013. Hanya tinggal satu tahun lagi untuk mengajak masyarakat relokasi dari kawasan rawan bencana Merapi. Ia mengakui BNPB tidak bisa memaksa masyarakat.

Menurut dia, dibutuhkan jalan keluar menyatukan antara cara pandang pemerintah dengan masyarakat yang masih berkeras ingin menempati tanah leluhurnya seperti di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang hanya berjarak lima kilometer dari puncak Merapi.

“Harus cepat tapi jangan memaksa masyarakat. Kalau punya cara pandang berbeda, ke depan akan dipertemukan dengan model yang baru,” katanya di sela-sela Seminar Nasional Konsep Hidup Harmonis Bersama Risiko Bencana di Hotel Inna Garuda Jogja, Jumat (25/5).

Advertisement

Saat ini di Kecamatan Cangkringan ada sebanyak 3.023 Kepala Keluarga (KK) yang harus ikut relokasi dan ditargetkan selesai 2013 mendatang. Sayangnya, sebanyak 629 KK belum bersedia relokasi. (ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif