Jogja
Senin, 5 Juni 2023 - 11:17 WIB

Pascatawuran Jogja, Perwakilan Brajamusti dan PSHT Bertemu di Polda DIY

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan Brajamusti (suporter sepak bola PSIM Jogja) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saat saling bertemu di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023) pagi. (Istimewa/Instagram @poldajogja)

Solopos.com, JOGJA — Perwakilan Brajamusti (suporter sepak bola PSIM Jogja) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saling bertemu di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023) pagi. Mereka berkomitmen menjaga iklim kondusivitas di DIY.

Informasi komitmen menjaga DIY itu diunggah di Instagram @poldajogja, Senin. Dalam keterangannya dijelaskan komitmen tersebut disaksikan langsung Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan.

Advertisement

Pertemuan tersebut merupakan wujud nyata komitmen bersama agar kejadian pada Minggu (4/6/2023) petang kemarin tidak semakin melebar akibat dampak dari disinformasi maupun oknum provokator yang sengaja membuat hoaks di media sosial. Karena sejatinya dari Brajamusti ada juga warga PSHT, begitupun sebaliknya.

Jadi jangan mudah termakan isu yang belum pasti kebenarannya. Apalagi yang hanya bersumber dari broadcast tanpa mengecek kebenaran informasinya,” tulis @poldajogja.

Sebelumnya diberitakan situasi dan kondisi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta telah terkendali pascatawuran dua kelompok massa di kawasan tersebut pada Minggu (4/6/2023) malam. Meskin dipastikan sudah aman terkendali, polisi masih tetap melakukan penjagaan dan berpatroli.

Advertisement

Warga Yogyakarta diimbau tidak ikut terpancing terkait kericuhan yang melibatkan dua kelompok massa tersebut. Di sisi lain, polisi telah mengevakuasi para pelaku tawuran ke Mapolda DIY

“Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang mengakibatkan tindakan kriminal, baik di Yogyakarta maupun sekitar Yogyakarta. Sehingga kita harapkan situasi tetap kondusif,” kata Irjen Pol. Suwondo Nainggolan.

Kapolda DIY memastikan kasus penganiayaan terhadap anggota PSHT di Jalan Parangtritis, Bantul yang diduga menjadi pemicu tawuran telah diproses oleh kepolisian. Kasus penganiayaan itu berlangsung beberapa waktu lalu.

Advertisement

Dalam kasus di Bantul itu, polisi telah menangkap tiga orang dan sudah diproses lebih lanjut.

“Segera akan kita limpahkan kejaksaan,” kata Irjen Pol. Suwondo Nainggolan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif