Jogja
Senin, 9 Desember 2013 - 15:15 WIB

Paserbumi Ingin Lokalisasi Posisi Suporter di Stadion

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Persiba Idham Samawi saat mengukuhkan pengurus Paserbumi periode 2013-2016 di area Pasar Seni Gabusan, Minggu (8/12/2013). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Harianjogja.com, BANTUL-Pengurus DPP Paserbumi periode 2013-2016 secara resmi dikukuhkan, Minggu (8/12). Dalam acara yang digelar di area Pasar Seni Gabusan tersebut, selain dihadiri oleh pengurus DPP Paserbumi dan perwakilan dari 109 bergodo, juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari kelompok suporter se-Jawa. Beberapa kelompok suporter yang tampak hadir adalah perwakilan dari The Jakmania, Aremania, LA Mania, BCS Sleman, Snex Semarang, Slemania, The Maident Jogja dan Lanus Mania Cilacap.

Berbeda dengan kepengurusan sebelumnya, untuk periode tiga tahun ke depan, pengurus Paserbumi setidaknya memiliki empat program utama yakni masing-masing penertiban regenerasi suporter, konsolidasi ulang 22 Korwil, penyikapan dualisme kelompok suporter Bantul, dan lokalisasi posisi suporter di tribun stadion.

Advertisement

Dari empat program tersebut, Lurah DPP Paserbumi Anom Suroto mengatakan, yang paling menjadi titik tekan utamanya adalah penyikapan terhadap dualisme suporter dan usulan lokalisasi posisi suporter di stadion. Pria yang akrab disapa Gepeng itu mengakui bahwa tak seperti dua klub tetangganya, yakni PSS Sleman dan PSIM Jogja, Persiba memang klub yang baru saja mengalami dualisme kelompok suporter.

Sejak dua musim terakhir, Paserbumi pecah. Kini kelompok suporter pendukung Persiba tak lagi Paserbumi saja, melainkan ada Curva Nord Famiglia (CNF), bahkan beberapa bulan terakhir, muncul lagi kelompok suporter lainnya, yakni Republik Ultras Foundamental (RUF).

Menyikapi hal ini, dia mengatakan, periode kepengurusannya berkomitmen untuk merangkul kedua kelompok suporter itu. Namun, ia mengakui bahwa hal itu tidaklah mudah. Pasalnya, keberadaan dua kelompok itu masih baru. “Biasanya kalau masih baru, lagi semangat-semangatnya kan. Kalau kami salah ambil keputusan, bisa justru jadi bumerang sendiri,” ucapnya.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan kepada manajemen dan Panitia Pelaksana (Panpel) Persiba untuk melokalisasi posisi suporter agar tak bercampur dengan penonton umum. Untuk itu, ia berharap panpel bisa menyiapkan sejumlah tiket dengan kelas yang sama dan jumlah yang disepakati bersama kepada suporter. “Tujuannya agar, kami tak bercampur dengan penonton umum. Itu saja,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif