Jogja
Selasa, 26 Agustus 2014 - 22:40 WIB

Pasien Bantul Banyak Lari ke Luar Daerah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL—Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bantul mengklaim 20% pasien asal daerah ini dirujuk ke RS luar daerah.

Ketua IDI Bantul Sagiran menyayangkan kondisi tersebut. Sebab menurut dia, fasilitas kesehatan dan kapasitas tenaga medis di Bantul sejatinya mampu menangani pasien tersebut tanpa harus dirujuk ke RS luar daerah. “Kebanyakan dirujuk ke Kota dan Sleman,” katanya Senin (25/8/2014).

Advertisement

RS yang banyak menjadi rujukan di antaranya RS Sarjito. Padahal kata dia, RS plat merah itu ditujukan untuk menangani penyakit berat yang tidak dapat ditangani RS di daerah. Ia meminta layanan kesehatan sejak dari tingkat bawah memperhatikan masalah rujukan tersebut.

Di Bantul terdapat sejumlah RS kelas II atau Tipe B yang dapat dijadikan tempat rujukan. Di antaranya RSUD Panembahan Senopati Bantul dan RS TNI AU Hardjo Lukito.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif