Harianjogja.com, JOGJA-Meski menunjukan gejala yang mirip dengan The Middle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS Co-V), tim dokter RSUP Dr Sardjito menyatakan pasien yang dirawat sejak Selasa (13/5/2014) 80% tidak terjangkit virus tersebut.
Tim dokter RSUP Dr Sardjito menyatakan pasien yang dirawat di ruang Melati 5 dengan pintu berlapis tiga itu 80% tidak terjangkit virus MERS CoV. Namun sampai saat ini, pasien masih berada di ruang isolasi untuk observasi lebih lanjut.
“Pasien berjenis kelamin laki-laki, berusia 51 tahun, warga Sleman itu dicurigai terserang MERS Co-V setelah lima hari kepulangan dari ibadah umroh. Tapi baru suspect saja. Panas tubuh hingga 39°C, batuk, sesak nafas setelah lima hari pulang dari umroh,” papar Heru Nugroho, kepala hukum dan hubungan masyarakat RSUP Dr.Sardjito ditemui di ruangannya, Rabu (14/5/2014).
Penanganan pasien tersebut dilakukan sekitar enam dokter penyakit dalam konsultan ahli paru dan 12 perawat.
“Tanpa menunggu hasil lab dari pusat, pasien dinyatakan 80% bukan MERS CoV. Bila pasien tetap dalam kondisi baik seperti saat ini, tim memutuskan, pasien dapat dipulangkan setelah 2-3 hari perawatan. Di rumah, ia akan terus kami pantau. Untuk pengamatan apakah akan muncul gejala yang lebih berat atau tidak,” tutur satu dari enam tim dokter RSUP Dr Sardjito, Sumardi.