Jogja
Jumat, 15 April 2022 - 14:16 WIB

Pasir Alun-Alun Utara Jogja Diganti dengan Pasir dari Tanah Kasultanan

Sunartono  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua alat berat beroperasi di tengah Alun-Alun Utara Jogja, Rabu (13/4/2022). - Harian Jogja/Sunartono

Solopos.com, JOGJA — Alun-alun Utara Kota Jogja sudah dimulai sejak Rabu (13/4/2022). Rencananya pasir yang ada di Alun-alun Utara (Alut) akan diganti dengan pasir khusus dari tanah Kasulatanan.

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat memastikan lokasi pengambilan material pasir yang digunakan untuk revitalisasi Alut Jogja telah melalui proses pemilihan dan pertimbangan tim internal.

Advertisement

Wakil Penghageng II Tepas Panitikisma Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Suryo Satriyanto, menjelaskan pemuliaan Alun-alun Utara Jogja dilakukan dengan mengganti pasir sehingga ada pasir baru yang didatangkan untuk menggantikan.

Baca Juga: Alun-Alun Utara Jogja Dulu: Simbol Laut Tak Berpantai

Pasir yang digunakan untuk mengganti pasir di Alut Jogja saat ini merupakan pasir yang berasal dari tanah Kasultanan dan telah melalui proses pemilihan dan pertimbangan. Ia menegaskan sebelum melakukan penggalian pasir di tanah Kasultanan itu telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Advertisement

“Sebelum melakukan proses penggalian, kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi serta dinas terkait maupun masyarakat di sekitar lokasi pengambilan pasir,” kata Kanjeng Suryo dalam keterangan resminya, Kamis (14/4/2022).

Kanjeng Suryo mengatakan pasir yang telah dipilih tersebut menggantikan material yang saat ini berada di Alun-alun Utara. Prosesnya dilakukan secara bergantian di mana pasir yang diambil tersebut dibawa ke Alun-Alun Utara, sebaliknya material di Alun-Alun Utara yang dikeruk kemudian dibawa ke lahan tersebut untuk menutup bekas galian.

Baca Juga: Keraton Jogja Kembalikan Fasad Alut Seperti Dulu, Ini Makna Filosofinya

Advertisement

“Kami menukar material yang ada di alun- alun dengan pasir yang telah kami pilih. Selanjutnya, material dari Alun-alun Utara tersebut kami gunakan untuk menutup bekas galian pasir di wilayah pengambilan pasir,” ujarnya.

Menurut dia, proses pemuliaan ini juga merupakan langkah kraton dalam merawat aset-aset Kagungan Dalem sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Jogja sebagai Kota Warisan Dunia. Termasuk sebagai salah satu pengejawantahan konsep menjaga dan memperindah keindahan dunia, Memayu Hayuning Bawono.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Material Pengganti Pasir Alun-Alun Utara Diambil dari Tanah Kasultanan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif