JOGJA—Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memperkirakan masih dibutuhkan lahan minimal 700 hektare untuk kawasan industri (industrial estate) terkait proyek pasir besi di Kulonprogo.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
“Industri yang akan berkembang mulai dari pig iron sampai ke produk turunan, yang jumlah ada 30 lebih,” kata Sultan HB X, menjawab pertanyaan Harian Jogja, di Kepatihan, Rabu (23/2).
Ia mengatakan, kompleks industri di Kulonprogo akan lebih besar dari Krakatau Steel.
“Dana yang dibutuhkan US$600 juta untuk penambangan pasir besi saja, sedangkan untuk bandara mencapai US$600-700 juta,” ungkapnya.
Pada 2015, kata Gubernur, perkembangan industri di Kulonprogo akan mendorong pertumbuhan ekonomi dari kisaran lebih dari 5% menjadi di atas 6%. (Harian Jogja/A. Adi Prabowo)