Jogja
Kamis, 4 Desember 2014 - 15:20 WIB

PASIR MERAPI : Di Gunungkidul, Harga Satu Rit Pasir Capai Rp1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penambang pasir Merapi (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Harga bahan bangunan berupa pasir di Gunungkidul mengalami kenaikan. Harga satu rit pasir (sekitar tujuh kubik) mencapai Rp1 juta.

Pemilik toko bahan bangunan Kemiri Maju di Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari Sigit Subarno mengatakan, kenaikan harga pasir mulai dirasakan sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelumnya, harga satu rit pasir Rp700.000 hingga Rp750.000.

Advertisement

“Sekarang penjulan pasir agak seret. Mau menjalankan dua rit pasir saja sudah susah,” ucap dia, Rabu (3/12/2014).

Sigit mengatakan, dengan harga Rp1 juta saja ia harus berusaha keras menawarkan kepada pembeli. Menurutnya, pembeli masih menginginkan harga di bawah Rp1 juta. Kadang, Sigit pun harus menjual dengan harga Rp950.000.

“Kami inginnya di atas Rp1 juta. Tapi, pembelinya tidak mau. Kalau saya jual Rp950.000, saya rugi,” ucap dia.

Advertisement

Menurutnya, saat ini termasuk musim sepi pembeli. Rata-rata pelanggannya adalah petani sehingga saat ini lebih memilih konsentrasi pada bercocok tanam. Biasanya, pelanggan mulai ramai ketika mendekati saat panen.

Satu minggu, ia bisa melayani lima pesanan. Rata-rata, pelangganya memesan satu rit pasir. Sigit mengaku, selain mengambil langsung dari Sungai Progo, ia juga menyediakan stok di tokonya lima rit hingga enam rit.

“Tapi, tidak tahu saat ini. Apakah akan ramai atau tidak karena harganya yang naik,” ujar dia.

Advertisement

Sejak kenaikan harga BBM, lanjut dia, biaya bahan bakar pun naik. Sekali angkut, satu truk membutuhkan solar hingga 50 liter. Selain itu, biaya di sungai saat mengambil pasir pun naik menjadi Rp100.000. Sopir serta kernet pun meminta kenaikan upah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif