SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja seni membuat tembok sebagai salah satu bagian patung dari karya Yulhendri berjudul Kuat dalam Proyek seni Jogja Street Scupture Project (JSSP) 2017 "Jogjatopia" di kawasan Stadion Kridosono, Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (03/10/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Ketua Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 2017, Hedi Haryanto berharap publik tidak usil dan mempunyai rasa memiliki terhadap karya patung

Harianjogja.com, JOGJA – Ketua Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 2017, Hedi Haryanto berharap publik tidak usil dan mempunyai rasa memiliki terhadap karya patung yang dipamerkan, Minggu (15/10/2017).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Hedi menekankan, potensi terbesar dalam kerusakan patung pada JSSP kali ini adalah ulah usil manusia. Ia berharap publik bisa mempunyai rasa memiliki dan tidak merusaknya. “Jangan usil, tolong publik mempunyai rasa memiliki karya patung,” harapnya.

Bahkan tidak sekali Hedi meminta publik untuk tidak merusak karya di dalam Kotabaru tersebut. Menurutnya karya yang tersebar dan berada diluar menjadi sasaran empuk tangan usil dan cuaca. “Silakan menikmati, tapi jangan merusak,” tegasnya dua kali.

Hedi mengatakan bahwa panitia sudah mempersiapkan tim untuk memantau karya. “Kami akan melaporkan kepada seniman, nanti perbaikan kembali pada otoritas seniman,” jelasnya.

Yanuardi Masjid, mahasiswa UMY yang melintasi Jl Suroto juga mengatakan hal senada, dimana ia tidak menginginkan tangan usil menciderai patung yang telah dibuat seniman itu. “Masih lama, harus dijaga biar pesannya sampai,” ucapnya.

Mahasiswa berambut gondrong tersebut juga menambahkan, bahwa ia cukup kesulitan untuk mengakses seluruh tempat patung, terutama luasan daerah Kotabaru. “Bingung parkirnya dimana [enaknya], mungkin harus diatur lebih berdekatan posisinya,” tutupmya.

“Ya itu banyak yang naik motor, jadi harus jalan,” tutup Yanuardi. JSSP dibuka pada, Selasa (10/10/2017).

Melibatkan artis luar negeri, JSSP 2017 memasang 54 karya patung yang tersebar di wilayah Kotabaru, Gondolayu. Rencananya patung itu akan dipasang selama lebih dari 3 bulan terhitung sejak 10 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya