Jogja
Selasa, 15 September 2015 - 09:20 WIB

PAWAI JOGJA : Empat Kuintal Bakpia Diperebutkan Ribuan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakpia (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Pawai Jogja kali ini mengenai gunungan bakpia.

Harianjogja.com, JOGJA-Empat kuintal bakpia diarak warga Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan sepanjang dua kilometer dalam perhelatan Bakpia Day IV, Senin (14/9/2015) sore. Bakpia yang berjumlah 8.000 buah itu diatur membentuk dua gunungan lanang dan wadon lalu diperebutkan ribuan warga dalam kegiatan yang bertajuk Keanekaragaman dalam Kebersamaan Kirab Budaya Manunggal Jathi.

Advertisement

Bregodo Rakyat Mataram menempati barisan di depan gunungan, sementara 100 orang pembawa brand usaha kecil menengah (UKM) bakpia berjajar di belakang gunungan bersama dengan berbagai komunitas seni dan budaya setempat. Barisan ditutup dengan liong dan barongsai yang mewakili komunitas warga Tionghoa di Ngampilan.

Koordinator Tim Kreatif Bakpia Day Abdon Zennen mengatakan kegiatan tahun ini berbeda dengan sebelumnya.

“Baru kali ini gunungan bakpia diarak,” ujarnya, Senin (14/4/2015).

Advertisement

Konsep kirab, kata Abdon, dipilih untuk memeriahkan acara ini sehingga masyarakat maupun pengguna jalan juga dapat ikut merasakan perayaan Bakpia Day.

Diungkapkannya, tema yang diangkat juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sentra bakpia di Ngampilan dibesarkan oleh dua etnis, yakni Tionghoa dan Jawa.

Ia menerangkan, kata Jathi dalam tema acara merupakan kependekan dari Jawa Tionghoa. Pasalnya, warga Tionghoa yang merintis usaha pembuatan bakpia hingga wilayah itu dikenal menjadi sentra bakpia.

Advertisement

Ia menuturkan, kegiatan rutin yang digelar sejak 2012 ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan antara UKM dan produsen bakpia sekaligus mengangkat bakpia sebagai makanan khas Jogja.

Lurah Ngampilan Maryuni menjelaskan kegiatan Bakpia Day IV menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT Jogja yang jatuh setiap 27 Oktober.
“Kemarin [Minggu (13/9/2015)] kami juga sudah menggelar potensi kesenian dan UKM,” kata dia.

Dalam gelar potensi, tuturnya, ditampilkan masakan khas Ngampilan berupa oseng-oseng mercon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif