Jogja
Minggu, 11 Maret 2018 - 17:20 WIB

Pawai Ogoh-Ogoh Perkaya Kebudayaan Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah ogoh-ogoh berbagai rupa dan bentuk dari berbagai komunitas mengikuti pawai di sepanjang Jalan Malioboro, Jogja, Sabtu (10/3/2018) sore. (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Selain untuk memperteguh semangat kebangsaan, pawai juga ditujukan untuk pelestarian budaya

Harianjogja.com, JOGJA-Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Yunianto Dwisutono menjelaskan, Pawai Budaya dan Ogoh-Ogoh dapat memperkaya kebudayaan Jogja dan Indonesia pada umumnya.

Advertisement

Ia berharap tema yang ditetapkan benar-benar bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari sehingga tenun kebangsaan senantiasa menyelimuti Indonesia dengan hangatnya. Selain untuk memperteguh semangat kebangsaan, pawai juga ditujukan untuk pelestarian budaya.

“Meski tinggal di perantauan, masyarakat Hindu Bali di harapkan tetap melestarikan budaya dan tradisi, tapi di saat yang bersamaan juga tidak anti dengan budaya di tempat ia berpijak,” ujar dia, Sabtu (11/3/2018).

Baca juga : Membakar Energi Negatif lewat Ogoh-Ogoh

Advertisement

“Tujuannya untuk melestarikan budaya dan juga menghibur masyarakat Jogja,” ujar Sekretaris Panitia Hari Raya Nyepi DIY, I Nyoman Santiawan seusai pawai berlangsung.

Santiawan melanjutkan, Pawai Budaya dan Ogoh-Ogoh adalah salah satu upaya komunitas Hindu Bali guna mendukung pariwisata DIY. Ia mengaku setiap tahun, ogoh-ogoh yang ditampilkan selalu diusahakan semakin indah dan mengedukasi. Tak boleh ada sikap politik dan pornografi.

Nyatanya pawai ini memang menarik minat wisatawan. Citra, turis asal Batu, Malang mengaku senang bisa menikmati ogoh-ogoh di Jogja “Baru tahu di jogja ternyata juga ada ogoh-ogoh, kirain cuma di bali, baru sekali ini lihat ogoh-ogoh di Jogja,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif