SOLOPOS.COM - Naga liong dalam Jogja Dragon Festival di jalan Malioboro, Kamis (13/2/2014) malam. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

PBTY XII akan digelar lebih lama

Harianjogja.com, JOGJA – Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XII akan digelar pada 5-11 Februari 2017. Kali ini tema yang diangkat Pelangi Budaya Nusantara dan menawarkan sesuatu yang berbeda.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Stand yang biasanya hanya berupa tenda, tahun ini panitia mencoba untuk menampilkan nuansa berbeda, yakni dengan mengajak Jogja FoodTruck Community.

Penanggung Jawab Stand PBTY XII Sammy Zhang mengatakan, Food Truck ini akan meramaikan PBTY di jalan tembusan ke arah Pasar Beringharjo.

“Kami mencoba sesuatu yang baru dengan mengajak Jogja Food Truck Community bergabung. Sejauh ini Food Truck banyak bermunculan di Jogja, jadi tidak sulit mengajak mereka bergabung,” kata Sammy dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (18/1/2017).

Sementara itu, untuk stan tenda di PBTY XII terjual mencapai 90%. Berbagai menu makanan kini makin beragam. Panitia juga memilih secara selektif agar menu makanan tidak monoton.

“Ini sebenarnya sudah banyak yang ingin bergabung, tetapi menu-menu yang mau dijual banyak yang sama, jadi kami pending dulu. Nantinya jika memang sudah 100 persen terisi maka kami tidak akan menerima waiting list lagi,” kata Sammy.

Selain stan, PBTY XII kali ini juga ada yang beda, yakni panitia menyelenggarakan lebih lama. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya lima hari, tahun ini panitia memperpanjang menjadi tujuh hari, dengan penampilan wayang potehi, liong, barongsai, pemilihan koko cici, lomba karaoke bahasa Mandarin, lomba Bahasa Mandarin, dance competition dan akan diperbanyak foto both.

Penanggung Jawab Dance Competition PBTY XII Gaya Saputro mengaku tahun ini akan diramaikan dengan kompetisi dance. Peserta dibatasi 5-9 orang dalam satu kelompok dengan biaya pendaftaran Rp150.000.

“Ada tiga juri, yakni Didik Nini Thowok, Yutta Daruni, dan Hendrik SEC. Peserta dibatasi 25 kelompok. Tarian bebas dengan tema Pelangi Budaya Nusantara. Tarian kolaborasi bernuansa modern, tradisi, Tiongkok, Indonesia. Total uang pembinaan Rp6 juta,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya