Jogja
Senin, 6 Februari 2017 - 07:20 WIB

PBTY XII : Digelar Lebih Lama, Diharapkan Dapat Dongkrak Pariwisata

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Parade atraksi liong dan barongsai mewarnai pembukaan Pekan Budaya Tionghoa (PBTY) bertemakan "Pelangi Budaya Nusantara" di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (05/02/2017). Pekan budaya tahunan yang dimulai ditahun 2016 ini menapaki tahun ke-12 sekaligus menjadi momen merayakan tahun baru Imlek. PBTY akan diselenggarakan selama 5-11 Februari 2017 di Kampung Ketandan, Yogyakarta. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

PBTY XXI digelar selama tujuh hari

Harianjogja.com, JOGJA — Dibuka dengan karnaval dan penampilan Naga Barongsai terpanjang, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 akhirnya kembali menghibur masyarakat Jogja. Acara tahunan ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata DIY yang memasuki masa low season wisata.

Advertisement

Baca Juga : PBTY XII : Begini Suasana Kemeriahan Pembukaan PBTY

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan merupakan festival yang menghadirkan beragam budaya masyarakat Tionghoa di Jogja. Berbeda dengan penyelenggaraan PBTY tahun sebelumnya, pada tahun ini penyelenggaraan digelar selama tujuh hari.

“Bedanya, [PBTY] tahun lalu dilaksanakan sepekan yakni hanya lima hari, sedangkan tahun ini dilaksanakan seminggu,” ujar Aris, Minggu (5/2/2017).

Advertisement

Acara ini merupakan bagian dari kemeriahan perayaan Imlek di tahun Ayam Api ini. Berbagai acara akan memeriahkan festival ini, seperti bazar kuliner dan aneka produk, pentas seni budaya Tionghoa, aneka lomba hingga pemilihan duta wisata DIY dan budaya Tionghoa Jogja melalui Pemilihan Koko dan Cici Jogja.

Aris menambahkan PBTY tidak sekadar hiburan semata yang menampilkan beragam atraksi seni. Akan tetapi, acara ini juga menjadi salah satu agenda event untuk mendongkrak kunjungan wisata DIY.

“Apalagi acara ini diselenggarakan memasuki masa low season turis. Diharapkan dengan adanya festival budaya Tionghoa ini dapat mendorong kunjungan wisatawan ke Jogja, sehingga wisatawan yang datang semakin meningkat,” jelas Aris.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif