SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kondisi geografis di Gunungkidul yang tidak merata mempersulit proses penyaluran air bersih di Gunungkidul.

 

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Ilustrasi air PDAM (Dok/JIBI)

Ilustrasi air PDAM (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, WONOSARI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani menyambut baik kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Meski terkesan mendadak, namun ada harapan besar untuk bisa memberikan bantuan dalam penyaluran air bersih di Gunungkidul.

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto mengakui pelayanan air bersih di masyarakat belum maksimal. Hal ini tidak lepas dari kondisi geografis di Gunungkidul yang tidak merata, sehingga mempersulit proses penyaluran.

“Untuk penyaluran sampai ke rumah ada yang sampai dipompa hingga tujuh kali. Bayangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk operasional tersebut,” kata Isnawan saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (8/12/2015).

Dia mengaku ikut hadir saat kunjungan menteri ke Bribin 1 dan 2. Isnawan pun berharap, kedatangan tersebut memberikan kabar baik dalam upaya mengatasi persoalan penyaluran air bersih di Gunungkidul. “Dari potensi di sini [Gunungkidul] sangat melimpah, tapi pemanfaatannya masih kurang,” ujarnya.

Pemanfaatan sungai bawah tanah di Gunungkidul masih kurang karena terkendala dana. Isnawan tidak menampik untuk mengoperasionalkan salah satu sumber air itu membutuhkan biaya hingga puluhan miliar rupiah.

“Untuk saat ini memang difokuskan pengelolaan sungai bawah tanah di Bribin. Paling tidak dengan kedatangan menteri bisa memberikan bantuan sehingga pengopersionalannya bisa lebih maksimal,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya