SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Gunungkidul untuk pengelolaan air bawah tanah menjadi solusi atasi kekeringan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani Kabupaten Gunungkidul mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengelola air bersih bawah tanah di wilayah itu.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto mengatakan pihaknya menyambut baik perhatian dari pusat terhadap pengeloan air bawah tanah Bribin II, Sindon, Dadapayu, Semanu.

“Kondisi geografis di Gunung Kidul menyediakan air di bawah permukaan tanah sedalam ratusan meter. Bahkan, untuk sampai ke rumah penduduk, PDAM harus memompa sampai tujuh titik. Akibatnya, biaya operasional begitu tinggi untuk mengangkat air dari dalam tanah,” kata Isnawan, Selasa (8/12/2015).

Ia mengatakan kunjungan ini diharapkan membawa angin segar terhadap pengelolaan air bersih di Gunungkidul. Meski memiliki sumber yang berlimpah, pemanfaatannya masih belum maksimal. Apalagi biaya yang diperlukan dana yang cukup besar yang tidak mungkin disediakan oleh pemkab.

Dia mengatakan untuk mengoperasionalkan salah satu sumber air itu membutuhkan biaya hingga puluhan miliar rupiah.

“Kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bisa memberikan bantuan sehingga pengopersionalannya bisa lebih maksimal,” katanya.

Isnawan mengatakan bantuan diberikan diharapkan segera dibangun. Misalnya dengan membuat penampungan ditempat yang tinggi sebelum disalurkan ke reservoair. Sehingga bisa menekan biaya operasional.

“Jangan seperti saat ini karena bebannya cukup besar. Diharapkan bisa memberikan investasi besar nantinya, sehingga bisa untuk masyarakat Gunungkidul,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan air di Gunung Kidul melimpah, tetapi karena berada ratusan meter di bawah permukaan tanah, maka membutuhkan biaya yang cukup besar baik untuk pembangunan dan juga perawatan.

“Idealnya memang banyak dibuat sumur bor disini karena topografinya memang menyebar. Kemudian juga angkutan tangki air untuk suplai kepada masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya