Jogja
Jumat, 17 Februari 2012 - 17:49 WIB

PDAM KULONPROGO Selesaikan 3 Proyek

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (HARIAN JOGJA/ARIEF JUNIANTO)

(HARIAN JOGJA/ARIEF JUNIANTO)

KULONPROGO—Mengantisipasi lonjakan jumlah pelanggan serta meminimilasasi dampak kekeringan saat musim kemarau, PDAM Kulonprogo tahun ini  berencana menyelesaikan tiga proyek optimalisasi distribusi air minum.

Advertisement

Direktur PDAM Kulonprogo, Jumantoro, saat ditemui Harian Jogja, Jumat (17/2) mengatakan, ketiga proyek itu masing-masing pengoperasian bak reservoir di Dusun Kalikepek, Desa Giripeni, Wates, pipanisasi yang melintasi dua desa yakni Hargorejo, Kokap dan Kaligintung, Temon, serta pengoperasian sarana dan prasarana air minum di Kecamatan Lendah.

Dikatakannya, bak reservoir yang ada di Dusun Kalikepek merupakan program yang telah dimulai sejak November 2011. Bak berukuran 100 meter persegi tersebut sengaja dibangun di Kalikepek guna mengantisipasi semakin padatnya permukiman di Giripeni. ”Di sana [Giripeni] semakin padat. Semakin banyak perumahan dibangun,” ucapnya.

Selama ini, Giripeni kerap terkendala air bersih, terutama karena lokasinya di dataran tinggi dan tanah berbatu, yang tak memungkinkan dibuat sumur. ”karena letaknya yang tinggi, tekanan air tidak bisa maksimal mengaliri pipa-pipa di kawasan Kalikepek dan sekitarnya. Dengan adanya bak reservoir, tekanan akan bisa lebih maksimal, sehingga semua pelanggan bisa teraliri air,” akunya.

Advertisement

Sedangkan untuk pipanisasi di jalur pipa Hargorejo-Kaligintung, untuk 2012 ini pihaknya hanya memanfaatkan instalasi pipa yang sudah dibangun sejak September 2011. ”Kalau pipanya sudah ter-install sejak tahun lalu. Pipa sepanjang enam kilometer itu menghubungkan Hargorejo-Kaligintung,” ujarnya.

Selain itu, di tahun 2012, pihaknya juga segera mengoperasikan sarana air minum di Kecamatan Lendah dengan mengandalkan air dari Bendungan Sapon, Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah. Proyek yang pembangunannya dimulai 2010 dari dana APBN senilai Rp13 miliar tersebut terdiri dari pipanisasi dan bak reservoir.

Baryono, warga Dusun Kalikepek mengatakan, keberadaan bak reservoir tersebut dinilainya sangat membantu masyarakat dalam memperoleh air bersih. Diakuinya, selama ini permasalahan masyarakat Kalikepek dan beberapa pedukuhan lain di sekitarnya, seperti Jurang Jero dan Gununggempal memang adalah pada sulitnya memperoleh air bersih. ”Apalagi saat kemarau,” sergahnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif