SOLOPOS.COM - Progres Pembangunan Gedung PDAM Sleman, Senin (4/12/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprioritaskan dalam pemasangan air bersih PDAM tahun ini.

Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprioritaskan dalam pemasangan air bersih PDAM tahun ini. Dari target 2000 pelanggan baru, sebanyak 1.500 pelanggan merupakan kalangan MBR.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 2.000 sambungan rumah (SR) baru di mana 1.500 SR baru berasal dari MBR.

Mereka akan mendapatkan keringanan biaya dari normalnya Rp1 juta per SR menjadi Rp300.000 per SR. “Ini program prioritas kami tahun ini. Tujuannya agar masyarakat dapat menikmati air yang sehat dan sudah diolah,” katanya, Kamis (4/1/2018).

Beberapa wilayah yang masuk dalam program tersebut terbagi dalam tiga lokasi. Untuk Sleman Barat terdiri dari Kecamatan Minggir, Godean, Moyudan dan Gamping. Untuk Sleman tengah, wilayah Kecamatan Sleman dan Mlati sementara Sleman timur untuk area Depok dan Kalasan.

Dengan penambahan 2.000 SR baru, dia menargetkan total jumlah pelanggan tahun ini mencapai 35.000 pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan air besih, PDAM Sleman akan menambah debit sebanyak 70 liter perdetik. Penambahan debit air tersebut diperoleh salah satunya dengan melakukan optimalisasi saluran regional SPAM Kartamantul sebesar 50 liter perdetik.

Selain itu, pihaknya juga akan Memanfakan instalasi dan meningkatkan produksi di sumber air Pandoroharjo sebesar 20 liter perdetik. Penambahan debit air meningkatkan jumlah produksi air besih di atas 420 liter perdetik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya