Jogja
Jumat, 5 Januari 2018 - 18:55 WIB

PDAM Sleman Tergetkan 2.000 Sambungan Baru, Warga Miskin Jadi Prioritas

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Progres Pembangunan Gedung PDAM Sleman, Senin (4/12/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprioritaskan dalam pemasangan air bersih PDAM tahun ini.

Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprioritaskan dalam pemasangan air bersih PDAM tahun ini. Dari target 2000 pelanggan baru, sebanyak 1.500 pelanggan merupakan kalangan MBR.

Advertisement

Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 2.000 sambungan rumah (SR) baru di mana 1.500 SR baru berasal dari MBR.

Mereka akan mendapatkan keringanan biaya dari normalnya Rp1 juta per SR menjadi Rp300.000 per SR. “Ini program prioritas kami tahun ini. Tujuannya agar masyarakat dapat menikmati air yang sehat dan sudah diolah,” katanya, Kamis (4/1/2018).

Beberapa wilayah yang masuk dalam program tersebut terbagi dalam tiga lokasi. Untuk Sleman Barat terdiri dari Kecamatan Minggir, Godean, Moyudan dan Gamping. Untuk Sleman tengah, wilayah Kecamatan Sleman dan Mlati sementara Sleman timur untuk area Depok dan Kalasan.

Advertisement

Dengan penambahan 2.000 SR baru, dia menargetkan total jumlah pelanggan tahun ini mencapai 35.000 pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan air besih, PDAM Sleman akan menambah debit sebanyak 70 liter perdetik. Penambahan debit air tersebut diperoleh salah satunya dengan melakukan optimalisasi saluran regional SPAM Kartamantul sebesar 50 liter perdetik.

Selain itu, pihaknya juga akan Memanfakan instalasi dan meningkatkan produksi di sumber air Pandoroharjo sebesar 20 liter perdetik. Penambahan debit air meningkatkan jumlah produksi air besih di atas 420 liter perdetik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif