SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DIY akan menyediakan layanan pengaduan kekerasan dari masyarakat.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kantor DPD yang biasanya sepi dari pengurus struktural, ke depan bakal dijaga petugas piket terdiri dari pengurus struktural maupun 11 orang wakil rakyat yang duduk di DPRD DIY. Mereka akan menangani keluhan kekererasn dari masyarakat yang membutuhkan solusi asalkan masih dalam koridor Undang-Undang.

Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DIY, Idham Samawi menilai, ketidakharmonisan sebagian elemen masyarakat itu skalanya masih kecil. Menurut dia, dalih agama atau kelompok untuk justifikasi tindakan menuju kekerasan bukan hal yang benar.

Sebagai partai pemenang pemilu 2009, PDIP menegaskan akan melakukan tindakan preventif menyikapi hal tersebut.

“PDIP bersikap tidak hanya diam diri saja, harus ikut tanggung jawab karena keprihatinan ini untuk DIY yang selama ini adem-ayem,” katanya di kantor DPD PDIP Badran Tegalrejo Jogja, Selasa (15/5).

PDIP juga mewacanakan untuk menggelar apel siaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan. Menurut Idham, apel siaga tersebut bukanlah untuk ajang pamer kekuatan. Apel siaga bertujuan untuk menghadapi eskalasi kekerasan yang dikhawatirkan semakin besar.

Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana justru menilai kekerasan di Jogja eskalasinya sudah mendekati tinggi. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya