Jogja
Selasa, 8 Juli 2014 - 06:21 WIB

Pecatan TNI Jadi Otak Komplotan Curanmor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Satreskrim Polres Sleman meringkus seorang mantan anggota TNI bernama Restu Agung, 49, warga Wirobrajan, Kota Jogja, Sabtu (5/7/2014) malam.

Tersangka yang sebelumnya bertugas di korps Marinir itu ditangkap di rumah kontrakannya Kasihan Bantul.

Advertisement

Tersangka ditangkap karena sepak terjangnya dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bergelut di dunia hitam bukan kali pertama saat terlibat curanmor saja.

Di tahun 1989, tersangka terlibat kasus pembunuhan hingga berujung pemecatannya. Kemudian pada 2004 silam tersangka kembali dipenjara lantaran terlibat kasus penganiayaan di wilayah kota Jogja. Setelah keluar dari penjara, tersangka yang pernah mengenakan baret TNI itu kini menjadi gembong curanmor.

Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Alaal Prasetyo membenarkan bahwa tersangka merupakan pecatan Marinir. Meski demikian ia tidak mengetahui secara pasti pangkat terakhirnya. Penangkapan tersangka berawal saat korban seorang karyawan swasta bernama Dalwanto yang melapor ke Polres Sleman.

Advertisement

Korban yang tinggal di Gang Menur, Depok itu kehilangan motornya Byson berwarna merah nopol AB 6604 YU pada Sabtu 7 Juni 2014 saat diparkir di Gang Pandegarini, Manggung Caturtunggal, Depok.

Adapun modus yang digunakan tersangka untuk mengelabuhi korban yakni dengan berpura-pura membeli motor tersebut. Setelah berpura-pura akan mencoba motor sebelum dibeli, justru dibawa kabur.

“Setelah mengumpulkan bahan dan keterangan dari korban, akhirnya pelaku mengarah ke tersangka dan ditangkap,” ungkap Alaal, Senin (7/7/2014).

Advertisement

Setelah ditangkap, tersangka kemudian dikeler untuk menunjukkan barang bukti. Hasilnya motor Byson milik korban ditemukan di Bawen, Semarang, Jawa Tengah. Tersangka menjualnya kepada warga Semarang dengan harga Rp12 juta kemudian uangnya digunakan untuk hura-hura. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif