SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pedagang di area pasiran di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari masih bertahan berjualan dan menolak bongkar warung. Setidaknya, sebelum ada kepastian nasib.

Salah satu pemilik warung Wasiman mengungkapkan warga merupakan orang yang membuka Baron sehingga bisa ramai seperti sekarang. Selain itu, pedagang pasiran juga siap dengan konsekuensi berjualan di dekat laut.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Misal warung kami terkena ombak besar pun kami tidak minta bantuan pada pemerintah karena kami sadar kami di area larangan dan ini resikonya,” ungkap dia, Selasa (5/8/2014).

Wasiman mengaku sampai saat ini belum ada solusi yang ditawarkan pihak terkait selain pernyataan harus dibongkar. Namun, Wasiman beserta pedagang lain bersepakat tidak akan beranjak sebelum ada solusi dari permasalahn tersebut. Menurut dia, pedagang harus mendapatkan ganti tempat.

“Pembongkaran ini justru malah menambah masalah. Kami mau makan dari mana misal tidak boleh berjualan di sini namun tidak diberikan ganti tempat lebih dulu warga yang membuka Baron dibandingkan pemerintah,” tutur dia. Wasiman juga mengaku harus membayar setoran Rp12.000 setiap bulannya.

Koordinator Pedagang Pasiran Ngatijo menyayangkan tindakan semena-mena tersebut. Ia mengaku siap membongkar warungnya dengan catatan sudah ada ganti tempat. Ia juga menunggu pertemuan pihak desa dengan pedagang untuk membahas persoalan tersebut.

“Kabarnya desa mau mengadakan pertemuan. Kami tunggu saja,” ungkap dia.

Kepala Satuan Pol PP Gunungkidul Agus Hartadi mengungkapkan pedagang di area pasiran harus pindah dari area tersbeut karena melanggar wilayah sepadan pantai. Pihaknya pun sudah memasang larangan mendirikan bangunan di area pasiran.  Terpisah, hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Kemadang Sutono masih belum bisa dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya