Jogja
Kamis, 3 Agustus 2023 - 15:08 WIB

Pedagang di Malioboro Harus Bawa Pulang Sampah Masing-masing

Stefani Yulindriani Ria S. R  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Papan nama Jl. Malioboro yang menjadi salah satu lokasi berfoto wisatawan di kawasan Malioboro, Kota Jogja. (Antaranews.com)

Solopos.com, JOGJA — Pedagang di Teras Malioboro 2 diminta untuk membawa pulang sampah mereka masing-masing. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi penumpukan sampah di kawasan tersebut sejak ada pembatasan pembuangan sampah ke TPA Piyungan.

Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Jogja, Ekwanto, mengatakan pedagang tidak diperbolehkan membuang sampah di kawasan Malioboro. Sedangkan sampah yang dihasilkan dari wisatawan di sepanjang jalan Malioboro masih bisa ditampung. Kebijakan ini diambil dengan tujuan mengurangi sampah di kawasan Malioboro.

Advertisement

“Dengan adanya edaran [TPA] Piyungan ditutup [pembatasan sampah], kami mengambil kebijakan seluruh sampah, khususnya di Teras Malioboro 2 tidak boleh dibuang ke kami, harus dibuang ke tempat masing-masing,” kata dia, Kamis (3/8/2023).

Menurut dia, hingga saat ini pihaknya belum memiliki teknologi pengolahan sampah, sehingga pengelolaan sampah dilakukan dengan memilah sampah organik dan anorganik. Sistem pengelolaan ini sudah diterapkan sejak Desember 2022.

Selama pembatasan pembuangan sampah ke TPST Piyungan berlaku, sampah yang dihasilkan di Kawasan Malioboro disimpan dalam bin atau tempat sampah berukuran besar.

Advertisement

“Kalau sampah sehari rata rata 2-3 truk tetapi kami pilah, yang kami buang ke TPA Piyungan adalah residu. Selama ini yang belum boleh di sana ditampung di keranjang yang kami siapkan, gudang kami penuh sampah, sambil menunggu,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kurangi Volume Sampah, Pedagang Teras Malioboro 2 Diminta Bawa Pulang Sampah Masing-Masing

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif