SOLOPOS.COM - Ilustrasi belanja online (Parshreald.com)

Belanja online saat ini belum mampu melayani kebutuhan pokok harian masyarakat

Harianjogja.com, JOGJA-Pergeseran gaya belanja masyarakat dari konvensional ke online tidak membuat pedagang eceran seperti pedagang kelontong terimbas. Pemenuhan kebutuhan harian rumah tangga diyakini akan tetap dilakukan secara konvensional.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin  menjelaskan, belanja online saat ini belum mampu melayani kebutuhan pokok harian masyarakat. “Apakah beli kecap satu harus lewat online?” kata Solihin ditemui wartawan di sela-sela Temu Pedagang Binaan SSP Alfamart Nasional 2017 di Ayola Tasneem Convention Hall, Senin (11/12/2017).

Pasar pedagang eceran masih menjadi andalan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan harian, terutama sembako. Keberadaan mereka tidak terpengaruh adanya pergeseran pola belanja yang disebut-sebut menjadi penyebab turunnya bisnis ritel.

Ia meyakini, toko eceran yang masuk sebagai Outlet Binaan Alfamart (OBA) juga tetap menjadi tujuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Saat ini ada 48.809 anggota OBA yang aktif di Indonesia dari 32 kantor cabang Alfamart yang ada.

Kendati tidak terpengaruh pergeseran pola belanja masyarakat, penggunaan teknologi komunikasi juga perlu dilakukan para pedagang eceran untuk memudahkan promosi dan pemasaran. Menurutnya, informasi dan teknologi perlu digali demi kepentingan efisiensi, salah satunya efisiensi waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya