SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo meresmikan pasar rakyat Nanggulan dan launching e-Retribusi, Rabu (17/1/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Pedagang di Pasar Nanggulan diajak menerapkan program cahsless atau non tunai

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Kabupaten Kulonprogo bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan DIY dan Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak pedagang pasar rakyat untuk menerapkan program cahsless atau non tunai.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Untuk kali pertama proyek percontohan, penerapan cashless dilakukan pada pembayaran retribusi pasar tradisional Nanggulan.

Pada pedagang di pasar tersebut membayar retribusi lewat mesin anjungan tunai mandiri atau mesin Electronic Data Capture (EDC).

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa transaksi non tunai seperti itu lebih tertata dan terpantau. Tidak terkecuali bagi pedagang berusia lanjut, mereka tidak perlu bersusah payah mengingat nomor rekening.

Pada tahap awal, e-Retribusi diberlakukan bagi pedagang di kios untuk selanjutnya akan diterapkan pada pedagang di los dan lapak.

“Semoga program ini sukses dan akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan,” kata dia, usai meresmikan pasar rakyat Nanggulan dan launching e-Retribusi, Rabu (17/1/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya