SOLOPOS.COM - Kebun teh milik Purwanto di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo memiliki pemandangan yang elok dan kesejukan udara sehingga berpotensi menjadi tempat wisata. (JIBI/HARIAN JOGJA/NINA ATMASARI)

Pegunungan Menoreh menyimpan potensi untuk dikembangkan menjadi kota

Harianjogja.com, KULONPROGO- Kecamatan Samigaluh akan dibangun menuju Kota Menoreh.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa pembanguan tersebut akan dimulai pada tahun 2016 ini.

“Tahun ini PDAM Kulonprogo akan menaikkan air sungai Progo ke Totogan dan Gunung Kucir,” ujarnya pada Kamis (18/5/2016).

Ia menjelaskan bahwa akan dibangun sarana dan prasarana pendukung kota seperti lampu jalan, trotoar, taman, jalan, pengelolaan tempat sampah, dan fasilitas penunjang lainnya.

Selain itu, akan dilakukan pula pembangunan penginapan berupa homestay dan program pembenahan objek dan juga para pelaku wisata.

Kota Menoreh sendiri direncanakan akan menjadi destinasi wisata baru di kawasan utara Kulonprogo. Sejumlah objek wisata pegunungan seperti kebun teh dan air terjun menjadi daya tarik tersendiri.

Secara khusus, Hasto menyebutkan bahwa objek wisata Goa Sriti dan Watu Tekek sangat potensial untuk menambah keragaman objek wisata yang ada di kawasan utara. Meski demikian, kedua objek wisata tersebut butuh pengembangan dan promosi lebih lanjut.

Adapun, sejumlah produk pertanian dan perkebunan hasil pegunungan Menoreh juga bisa menjadi daya tarik tersediri bagi pariwisata. Saat ini, kopi dan teh dari Menoreh sendiri sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat lokal. Selain itu, masyarakat juga bisa menjadikan hal tersebut sebagai sumber pendapatan dan menunjang kelengkapan Kota Menoreh.

Lokasi Samigaluh yang akan dilewati jalur Bedah Menoreh sendiri secara tidak langsung meningkatkan potensi pariwisatanya. Jalur Bedah Menoreh ini direncanakan akan menghubungkan objek wisata Candi Borobudur hingga ke bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon.

Sementara itu, Camat Samigaluh, Setiawan Tri Widada mengatakan optimis bisa merealisasikan Samigaluh sebagai Kota Menoreh dengan dukungan berbagai pihak.

Ia mengakui bahwa memang membutuhkan banyak pembangunan untuk menjadikan Samigaluh sebagai penyangga untuk daerah sekitar di pegunungan Menoreh.

Ia mengatakan bahwa kemungkinan Dana Desa akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur tersebut. Kecamatan Samigaluh sendiri mendapatkan gelontoran Dana Desa hingga Rp12miliar yang dibagi untuk tujuh desa yakni Kebonharjo, Banjarsari, Purwoharjo, Sidoharjo, Gerbosari, Ngargosari, dan Pagerharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya