SOLOPOS.COM - Petugas kabin Transjogja menunjukkan ruang khusus penyandang disabilitas di Trans Jogja. Armada baru ini didesain lebih ramah bagi penyandang disabilitas. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Trans Jogja, mayoritas menyasar perkotaan.

Harianjogja.com, SLEMAN — Pemerintah Daerah (Pemda) kembali gagal mengoperasikan tiga jalur yang menyasar sisi barat Kota Jogja karena bersinggungan dengan angkutan perkotaan. Sebagai gantinya, tiga jalur akan dioperasikan pada Selasa (25/4/2017) pekan depan yaitu jalur 7, 9 dan 11 yang sebagian besar menyasar bagian tengah Kota Jogja.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Baca Juga : Batal Menyasar Barat, Trans Jogja Bakal Lalui Jalur Tengah
Kepala UPTD Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY Sumaryoto  menambahkan, ketiga jalur itu direncanakan akan beroperasi pada Selasa (25/4/2017) pekan depan. Pada Kamis (20/4/2017) pihaknya tengah menentukan titik pemasangan halte. Selanjutnya akan dipasang 15 halte portabel untuk ketiga jalur itu karena posisinya sudah terintegrasi dengan jalur lama sehingga sudah ada halte lama terpasang. Selain itu memasang kelengkapan alat sejenis smart mass transit system (SMTS) atau sistem tiket transportasi massal berbasis kartu pintar di setiap armada.

“Saya hanya bisa merencanakan, rencana saya mudah-mudahan bisa ya tanggal 25 itu beroperasi. Saat ini baru persiapan,” imbuh dia.

Terpisah Direktur PT Anindya Mitra Internasional (AMI) selaku operator Trans Jogja Dyah Puspitasari menyatakan, telah bersepakat dengan Dinas Perhubungan untuk mengoperasikan ketiga jalur itu pada Selasa (25/4/2017) pekan depan.

“Armada dan SDM sudah siap tinggal jalan saja,” ungkap Dyah.

Ia menambahkan, untuk jalur 7 didukung dengan lima armada. Kemudian enam armada untuk jalur 9 dan lima armada untuk jalur 11. Setiap satu armada akan dilengkapi dengan dua SDM terdiri atas pramudi dan pramugara. Sedangkan waktu tunggu ketiga jalur baru ini diklaim lebih cepat, yaitu setiap antara 10 hingga 15 menit akan datang bus di halte karena seperti jalur 7 rutenya tergolong dekat. Sedangkan untuk jalur 9 dan 11 diperkirakan di atas 30 kilometer untuk bolak balik.

“Memang ini semua jalur di tengah kota, pemikiran kami ini justru dapat mengurangi kemacetan kalau warga itu benar-benar menggunakan Trans Jogja,” kata dia.

Jalur yang dilalui Trans Jogja

Jalur 7
Terminal Giwangan – Imogiri Timur (dalam Ringroad) – Pramuka – Perintis Kemerdekaan – Veteran – Simpang Empat Warungboto – Ki Penjawi – Rejowinangun – Simpang Empat Gedongkuning – Jalan Wonosari – Ringroad Timur – Simpang Empat Blok O – Janti – Babarsari – Seturan – Kledokan – Adisutjipto – Janti. Kemudian kembali melewati Jalan Janti dengan jalur yang sama hingga kembali ke Terminal Giwangan.

Jalur 11
Terminal Giwangan – Ringroad selatan – Jalan Imogiri Barat – Jalan Menukan – Jalan Parangtritis – MT Haryono – Sosrowijayan – Jalan Wahid Hasyim – Letjen Suprapto – Tentara Pelajar – Diponegoro – Tugu Pal Putih – AM. Sangaji – DR Sardjito – Bundaran UGM – Colombo – UNY – Gejayan – Ringroad Condongcatur – Terminal Condongcatur.

Jalur 9
Terminal Jombor – Jalan Magelang – Tentara Pelajar – Letjen Suprapto – Wahid Hasyim – Sosrowijayan – MT. Haryono – Parangtritis – Ringroad Selatan – Terminal Giwangan – Ringroad Selatan – Jalan Bantul – Sosrowijayan – Wahid Hasyim – Terminal Jombor.

Sumber : Dishub DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya