Solopos.com, JOGJA — Pembangunan konstruksi dan pembebasan lahan tol Jogja-Bawen saat ini masih terus berjalan. Diperkirakan tol Jogja-Bawen akan selesai pada kuartal IV tahun 2024.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku pengelola Jalan Tol Jogja-Bawen, A. J. Dwi Winarsa, mengatakan progres konstruksi pembangunan tol Jogja-Bawen saat ini sudah sesuai dengan perencanaan awal. Perkembangan konstruksi saat ini berada di angka 31,31 persen. Sedangkan pembebasan lahan sampai akhir Juni 2023 berada di angka 65,64 persen.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
“Kami mencatat progres konstruksi untuk seksi 1 Junction Sleman-Banyurejo mencapai 31,31 persen dengan progres pembebasan lahan sebesar 65,64 persen hingga akhir Juni 2023,” kata Dwi, Jumat (14/7/2023).
Dia menjelaskan sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek tol Jogja-Bawen, pekerjaan konstruksi yang saat ini menjadi prioritas adalah konstruksi seksi 1 JC Sleman-Simpang Susun (SS) Banyurejo sepanjang 8,8 km dan seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 6,3 km. Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan rampung pada Kuartal IV tahun 2024 yang nantinya akan beroperasi terlebih dahulu.
“Untuk seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen nantinya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo. Setelah itu, progres konstruksi akan dilanjutkan pada tiga seksi lainnya yaitu Seksi 2 SS Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-SS Magelang dan Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung,” ujar Dwi.
Ia menambahkan, Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 21,4 Km akan menjadi seksi terakhir yang menjadi prioritas konstruksi dan akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Jogja Bawen secara penuh.
“Hal ini menyesuaikan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari pemerintah serta menimbang kondisi geografis yang berupa perbukitan sehingga PT JJB akan melakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di seksi ini,” katanya.
Penghubung Mulai Dibangun
Sementara itu, Project Director PT Adhi Karya, Oka Chandra Sukmana, mengatakan pembangunan ruas jalan tol Jogja-Solo seksi 2.2B On/Off Trihanggo-Junction Sleman mulai digarap. Pembangunan ini membentang sekitar 3,25 kilometer dari Tirtoadi hingga Trihanggo, Sleman, konstruksi jalan tol pada seksi ini ada yang dibuat melayang dan ada yang dibangun di atas tanas.
Titik penggarapannya dilakukan mulai ujung ruas Tol Jogja-Bawen yakni di sekitar Tirtoadi, Sleman. Dari titik tersebut tol akan dibangun hingga wilayah Trihanggo.
“Pengerjaan tol 2.2 dari batasnya Jogja – Bawen yang di sebelah SMP Mlati itu sampai dengan Ring Road Utara. Ring Road Utaranya itu di perempatan Jalan Kabupaten, Trihanggo,” jelasnya pada Senin (17/7/2023).
Dari segi konstruksinya, ada tua tipe tol yang akan dibangun pada seksi ini. Pertama tipe konstruksi at grade atau jalan tol yang menempel di tanah dan kedua tipe elevated yang konstruksinya melayang di atas tanah.
Pada ruas seksi 2.2B ini, tipe konstruksi tol at grade membentang dari wilayah Tirtoadi sampai area Trihanggo sebelum Ring Road. Sementara itu, penggarapan tol di area ring road akan dibangun secara elevated atau melayang tepat di atas jalan raya.
“Kalau yang dari sebelah Mlati itu yang batas jalan Tol Jogja-Bawen sampai dengan [tikungan] Ring Road yang melengkung itu nanti at grade. Yang di atas ring road baru melayang,” katanya.
Jadwal pengerjaan dua tipe konstruksi jalan tol ini pun berbeda. Tol tipe at grade pada seksi 2.2B saat ini mulai digarap. Sementara tol elevated di atas Ring Road baru akan dikerjakan September 2023.
“Dari batas selesai tol Jogja-Bawen itu, Tirtoadi itu sampai dengan Trihanggo yang sebelum masuk Ring Road itu sudah mulai sekarang. Tapi kalau di Ring Road-nya mulai di September nanti fisiknya,” jelasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
