SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)
Pelabuhan Bantul, Pantai Selatan bantul masuk dalam rencana induk pembangunan.
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengharapkan pelabuhan kapal ikan yang direncanakan dibangun di Pantai Selatan terwujud, sehingga dapat mendukung aktivitas nelayan. (Baca Juga : Pemkab Bantul Berharap Menteri Susi Bangun Pelabuhan)
“Pantai Selatan Bantul terdaftar dalam rencana induk pelabuhan, dan kami berharap ini nanti bisa terwujud sesuai mimpi kami, Pemkab Bantul,” kata Bupati Bantul Sri Surya Widati, Minggu.
Menurut dia, keinginan Pemkab Bantul untuk mempunyai pelabuhan kapal sebagai tempat berlabuh maupun pendaratan kapal nelayan itu sudah sejak lama, bahkan ketika bupati periode sebelumnya sudah direncanakan.
Hal itu, kata dia, karena kapal ikan berkapasitas di atas 10 groston yang dikelola kelompok nelayan Bantul selama ini berlabuh di pelabuhan Sadeng, Kabupaten Gunung Kidul, sehingga harus dititipkan di pelabuhan tersebut.
“Kapal-kapal kami sampai sekarang masih titip di Sadeng (pelabuhan), oleh karena kami berharap pemerintah pusat memberi dukungan dan mewujudkan keinginan kami untuk memiliki pelabuhan,” kata Bupati.
Sementara, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Isti Wasono mengatakan telah mengusulkan rencana pembangunan pelabuhan kapal ke pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk tahapannya dari dinas sudah berupaya berkirim surat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pelabuhan pendaratan ikan, namun belum ada tanggapan balik,” katanya.
Menurut dia, usulan ke pemerintah pusat tersebut sudah disampaikan sejak akhir 2014 lalu, meski begitu pihaknya sampai kini belum dapat memastikan apakah usulan tersebut akan ditanggapi positif maupun sebaliknya.
“Kalau perlu dan tidaknya pelabuhan pendaratan ikan itu tergantung kajian pusat. Namun kalau sesuai arahan dari Perda Zonasi pesisir pelabuhan itu direncanakan di kawasan Pantai Pandansimo, sudah ada rencana induknya,” katanya.