Jogja
Minggu, 24 September 2017 - 06:20 WIB

Pelabuhan Dikeruk, Parkir Kapal Nelayan di Pantai Sadeng Digilir

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan kapal jukung sedang diparkir di area Pelabuhan Sadeng. Senin (6/2/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pengerukan untuk memperdalam Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo berpengaruh terhadap aktivitas nelayan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pengerukan untuk memperdalam Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo berpengaruh terhadap aktivitas nelayan. Sejumlah kapal nelayan tak dapat diparkir di dermaga, lantaran sebagain sisi ditutup saat pengerukan.

Advertisement

Ketua Kelompok Nelayan Pelabuhan Pantai Sadeng, Sarpan mengatakan sudah sekitar satu setengah bulan terakhir aktivitas pengerukan pelabuhan berlangsung. Pengerukan dilakukan bertahap, untuk tahap pertama pengerukan dilakukan di sisi barat pelabuhan.

“Yang sisi barat sudah selesai, sekarang maju ke bagian depan,” kata dia, Jumat (22/9/2017).

Akibat adanya pengerukan tersebut, meskipun tidak sepenuhnya mengganggu aktivitas nelayan, namun para nelayan harus bersabar. Pasalnya untuk sementara waktu sebagian dermaga ditutup, sehingga tidak dapat digunakan untuk parkir kapal nelayan.

Advertisement

“Hanya beberapa kapal saja yang bisa parkir, kalau kemarin malah sempat terjadi penumpukan tapi sekarang sudah tidak lagi,” ujar Sarpan.

Untuk mengatasi penumpukan parkir kapal nelayan, pihaknya memberlakukan parkir secara bergiliran untuk setiap kapal nelayan. Para nelayan harus bergantian memarkir kapal, karena memang keterbatasan tempat parkir akibat adanya aktivitas pengerukan.

“Kami sama-sama memahami biar sama-sama bisa jalan, nelayan tetap bisa melaut dan pengerukan tetap bisa dilakukan. Jadi kami parkir kapal dengan bergiliran, dan tidak ada masalah semua nelayan ikuti aturan itu,” katanya.

Advertisement

Dengan adanya pengerukan pelabuhan pihaknya bersyukur karena nelayan nantinya juga diuntungkan. Sebab selama ini dermaga yang dagkal menjadi masalah tersendiri bagi nelayan. Kapal nelayan tak jarang yang kandas lantaran dermaga mengalami pendangkalan.

Sarpan berharap setelah adanya pengerukan, aktivitas nelayan dapat kembali optimal. “Ya kami berharap setelah nanti selesai dikeruk aktivitas nelayan lancar kembali. Kalau sekarang ini tangkapan stabil semoga nantinya bisa meningkat,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif