SOLOPOS.COM - Pantai Glagah (JIBI/Dok)
KULONPROGO—Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mencari investor yang bersedia menanamkan modalnya di Pelabuhan Tanjung Adikarta. Pembangunan pelabuhan yang sudah dilakukan sejak 2010 tidak kunjung selesai karena hanya bergantung pada anggaran pemerintah pusat.
Hasto mengungkapkan, tidak selamanya pembangunan pelabuhan mengandalkan dana dari Kementerian Perikanan dan Kelautan karena tidak semua bagian terkover. Misal, belum ada anggaran untuk ruangan pengawet ikan yang menggunakan es.
“Pembangunan ini jelas mahal mencapai miliaran rupiah, oleh karena itu butuh investor,” tegasnya, Minggu (5/1).
Proses Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta telah berjalan tiga tahun dan belum ada satu pun kapal yang berlabuh di tempat tersebut. Pelabuhan yang mampu menampung kapal 30 gross ton tersebut ditargetkan selesai pada 2014.
Dalam pencanangan Program Kesejahteraan Nelayan di Pelabuhan Tanjung Adikarta beberapa waktu lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan berjanji menyelesaikan pembangunan pelabuhan. Bersama dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum, digelontorkan dana Rp100 miliar untuk pembangunan pelabuhan, termasuk membangun kembali tetrapod sepanjang 80 meter dan berat 11 ton yang gagal menahan gempuran ombak pantai selatan.
Sementara, APBD fokus pada pembangunan fasilitas di sekitar pelabuhan. Pemerintah pusat menargetkan pembangunan pelabuhan selesai pada 2014, tepatnya sebelum rezim pemerintahan SBY berakhir.