SOLOPOS.COM - Peserta Heritage On The Street tengah mensosialisasikan agar warga menjaga warisan budaya di Titik Nol Kilometer Jogja, Rabu (3/12/2014). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di DIY melakukan atraksi berbagai kesenian tradisional dan permainan khas Jogja di Titik Nol Kilometer, Rabu (3/12/2014).

Aksi tersebut sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar melestarikan budaya.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Aksi pertunjukan kesenian sempat menarik perhatian pengguna jalan yang berhenti. Setelah itu mereka membagi-bagikan stiker ajakan untuk berpartisipasi dan pelestarian warisan budaya dan cagar budaya yang ada di DIY.

Staf Purbakala Dinas Kebudayaan DIY Rully Andriadi yang ikut dalam aksi sosialisasi heritage mengatakan, heritage on the street bagian dari agenda festival heritage.

Sebelumnya sudah digelar petualangan heritage di Gunungkidul, studi tour, dan workshop.

“Puncak acara festival heritage digelar Senin malam yang akan datang di Kepatihan. Akan ada penganugrahan heritage,” kata dia.

Menurut Rully, keistimewaan DIY yang dimiliki salah satunya harus diimbangi denga pelestarian warisan budaya dan cagar budayanya.

Heritage terdiri dari bangunan, struktur, situs, benda kawasan cagar budaya, yang jumlahnya banyak. Saat ini Pemda DIY dengan berbagai pihak masih terus melakukan pendataan benda cagar budaya.

Pelestarian heritage tidak bisa menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Namun harus ada kesadaran masyarakat.

“Masalahnya belum banyak masyarakat yang bisa mengidentifikasi heritage sehingga perlu disosialisasikan,” ujar Rully.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya