Jogja
Rabu, 3 Desember 2014 - 21:20 WIB

Pelajar dan Mahasiswa Berkostum Unik di Titik Nol Kilometer, Ada Apa?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Heritage On The Street tengah mensosialisasikan agar warga menjaga warisan budaya di Titik Nol Kilometer Jogja, Rabu (3/12/2014). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di DIY melakukan atraksi berbagai kesenian tradisional dan permainan khas Jogja di Titik Nol Kilometer, Rabu (3/12/2014).

Aksi tersebut sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar melestarikan budaya.

Advertisement

Aksi pertunjukan kesenian sempat menarik perhatian pengguna jalan yang berhenti. Setelah itu mereka membagi-bagikan stiker ajakan untuk berpartisipasi dan pelestarian warisan budaya dan cagar budaya yang ada di DIY.

Staf Purbakala Dinas Kebudayaan DIY Rully Andriadi yang ikut dalam aksi sosialisasi heritage mengatakan, heritage on the street bagian dari agenda festival heritage.

Sebelumnya sudah digelar petualangan heritage di Gunungkidul, studi tour, dan workshop.

Advertisement

“Puncak acara festival heritage digelar Senin malam yang akan datang di Kepatihan. Akan ada penganugrahan heritage,” kata dia.

Menurut Rully, keistimewaan DIY yang dimiliki salah satunya harus diimbangi denga pelestarian warisan budaya dan cagar budayanya.

Heritage terdiri dari bangunan, struktur, situs, benda kawasan cagar budaya, yang jumlahnya banyak. Saat ini Pemda DIY dengan berbagai pihak masih terus melakukan pendataan benda cagar budaya.

Advertisement

Pelestarian heritage tidak bisa menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Namun harus ada kesadaran masyarakat.

“Masalahnya belum banyak masyarakat yang bisa mengidentifikasi heritage sehingga perlu disosialisasikan,” ujar Rully.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif