SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)
Pelajar SD di Gunungkidul ditemukan telah melempari sebuah rumah yang menjadi aktivitas ormas
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dua orang anak yang diketahui merupakan siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD), menjadi pelaku pelemparan rumah yang dijadikan lokasi aktivitas sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) di Dusun Pakelrejo, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari pada Rabu (20/1/2016) sore.
Dua anak yang berinisial I dan V ini sesungguhnya melakukan aksinya bersama dua orang lainnya yaitu I dan H, yang saat ini masih dalam proses pencarian. Aksi yang dilakukan pada sekitar pukul 15.30 WIB ini kemudian diketahui oleh warga sekitar bernama Panggih Sasongko.
Panggih menjelaskan dirinya mendengar ada suara kaca pecah, berasal dari lokasi kejadian. Setelah melihat lokasi, ia mendapati empat pelaku baru saja memecahkan kaca jendela gedung ormas tersebut, lalu menangkap dua di antaranya [I dan V]. Panggih sempat mencabut kunci sepeda motor yang digunakan I dan V, sementara motor yang digunakan oleh I dan H sudah digunakan untuk melarikan diri.
“Saya mengaku heran, kenapa ada anak kecil yang melakukan perusakan seperti ini, usianya masih SD, dan sepertinya ada juga yang berusia Sekolah Menengah Pertama. Selain itu, mereka bukan warga Pakelrejo, namun Jeruk dan Kepek, mereka datang ke sini menggunakan sepeda motor,” terangnya di lokasi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, setelah diamankan oleh Panggih, pelaku I dan V kemudian mendapatkan pengarahan dan sejumlah pertanyaan dari satuan Kepolisian Sektor (Polsek) Wonosari, termasuk Kepala Polsek Wonosari, Komisaris Polisi (Kompol) Riyanto.
Kompol Riyanto menjelaskan, bahwa kedua pelaku masih belum dapat dimintai keterangan, kemungkinan karena ketakutan. Pihaknya melimpahkan kasus ini kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, sekaligus mengamankan dua pelaku di Markas Kepolisian Resor Gunungkidul.
“Kami mengamankan barang bukti berupa batu dan kayu,” tambahnya.