Jogja
Selasa, 11 Maret 2014 - 12:25 WIB

Pelaku Kecurangan Seleksi CPNS di Bantul ternyata Oknum Guru SD

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul menyatakan, lima peserta seleksi CPNS yang terbukti memalsukan data demi lolos seleksi akhir 2013 lalu merupakan guru SD dan SMK. Tidak ditemukan peserta seleksi yang berasal dari unsur pegawai honorer.

Peserta seleksi CPNS 2013 lalu berasal dari berbagai golongan. Mereka di antaranya berasal dari kalangan guru, petugas kesehatan, maupun pegawai bidang lainnya yang bekerja di instansi pemerintah seperti sekolah negeri namun tidak digaji dari APBN atau APBD.

Advertisement

Mereka disebut pegawai honorer kategori II.

Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul Setyawati menyatakan, lembaganya telah mengantongi identitas lima orang peserta seleksi CPNS yang diduga memalsukan data tahun pengangkatan mereka sebagai guru honorer.

Kelima peserta tersebut adalah guru SD dan SMK. Kendati ia enggan menyebut dari SD dan SMK mana mereka berasal. “Yang jelas guru SD dan SMK,” ujarnya Senin (10/3/2014).

Advertisement

Data tersebut, kata dia, disampaikan oleh Inspektorat Bantul yang melakukan pemeriksaan kepada lima guru tersebut. Kelima orang pendidik itu kemungkinan besar batal diangkat sebagai CPNS.

Setelah Kepala BKD Supriyanto sebelumnya menegaskan akan mencoret nama mereka dari daftar peserta seleksi CPNS.

Setyawati menyatakan, meski lima pelaku kecurangan telah ditemukan, penyelidikan hingga sekarang masih terus dilakukan Inspektorat. Sebab laporan pengaduan kecurangan sudah disampaikan sejumlah warga. Ada yang menyampaikan melalui surat kaleng ada pula yang melalui SMS Center Pemkab Bantul.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif