SOLOPOS.COM - Salah satu Al Quran yang menjadi barang bukti pembakaran di Masjid Al Iman, Siluwok Lor, Tawangsari, Selasa (2/1/2018). Barang bukti kemudian dibawa ke Polres Kulonprogo. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo menduga kuat bahwa pelaku pembakaran puluhan jilid Alquran di Masjid Al Iman, Dusun Siluwok Lor, Desa Tawangsari, pada Selasa (2/1/2018) siang mengalami gangguan kejiwaan

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kulonprogo menduga kuat bahwa pelaku pembakaran puluhan jilid Alquran di Masjid Al Iman, Dusun Siluwok Lor, Desa Tawangsari, pada Selasa (2/1/2018) siang mengalami gangguan kejiwaan.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Baca juga : Puluhan Al Quran Ditemukan Terbakar di Kamar Mandi Masjid

Kapolres Kulonprogo Ajun Komisaris Besar Polisi Irfan Rifai mengatakan, dugaan tersebut muncul berdasarkan dari keterangan para saksi. Kendati demikian, ia tidak bisa mengambil kesimpulan, karena masih dibutuhkan pemeriksaan secara medis.

Saat ini, aparat masih fokus pada pencarian pelaku, serta meminta kepada Kepolisian Sektor Temon untuk turut ikut melakukan pencarian di wilayahnya. Pasalnya, diduga pelaku masih berada di wilayah Kecamatan Temon.

“Nanti kalau sudah ketemu, pelaku akan kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa,” kata Irfan, Rabu (3/1/2018).

Saksi pertama bernama Purnawan menuturkan, saat melihat tumpukan Alquran gosong di salah satu kamar mandi, ia langsung bergegas mencoba memadamkan api dengan mengambil air di kamar mandi yang ada di sebelahnya. Namun dari sana, ia melihat seorang perempuan sedang duduk di atas sajadah yang tergelar di atas lantai kamar mandi.

“Dia diam saja, melihat ada saya dia langsung pergi begitu saja dan langsung mengambil air untuk memadamkan sumber asap,” terangnya.

Ia tidak sempat menyapa atau bertanya siapa nama perempuan tersebut. Karena ia hanya ingin segera memadamkan bara yang membakar Alquran tadi. Namun menurutnya, wajah perempuan tersebut menyerupai kebanyakan pengidap autisme dan terlihat linglung.

Sementara itu, saksi yang sempat melakukan pengejaran, Widi Mueri menyatakan, ia mencoba mengejar terduga pelaku usai menunaikan salat dzuhur berjamaah.

Ia mengejar perempuan tadi menggunakan sepeda motor ke arah wilayah Temon. Namun melihat gelagat aneh perempuan itu, Widi urung melanjutkan pengejaran dan menangkap pelaku.

Dari jauh saksi Widi melihat perempuan tadi mengibas-ngibaskan roknya. Kemudian ketika ia dan pelaku berjarak sekitar lima meter lebih, perempuan itu terlihat menggunakan rok untuk mengusap wajah dan menampakkan bokongnya, terlihat tanpa mengenakan pakaian dalam.

“Saya membatin, ini sepertinya orang gila, saya balik. Wajahnya saya lihat seperti orang idiot,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya