JOGJA—Aksi terorisme yang terjadi di Solo beberapa waktu terakhir membuat pelaku pariwisata di Jogja khawatir.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita), Edwin Ismedi mengatakan, pelaku pariwisata dan travel agen khawatir aksi terorisme akan berdampak pada pariwisata di Jogja apabila dibiarkan berlarut-larut.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
Ia menambahkan, aksi teror berkepanjangan dapat membuat wisatawan resah, takut dan memilih untuk menghindari lokasi pariwisata yang rawan dari tindak teror. Apalagi, jarak antara kota Solo dan Jogja yang berdekatan. Menurut hal tersebut akan memberikan dampak psikis tehadap wisatawan lokal yang nantinya akan berdampak pula pada nurunan jumlah kunjungan pariwisata ke Jogja.
“Memang belum ada data resmi terjadi penurunan wisatawan atau tidak, namun kami tetap khawatir aksi ini akan berdampak dikemudian hari jika dibiarkan berlarut – larut,” ungkap Edwin kepada Harian Jogja, Minggu (2/9).(ali)