Jogja
Minggu, 25 September 2011 - 12:39 WIB

Pelanggaran masih ditemukan pada malam jelang Pilkada Kota Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tak hanya soal money politics, berbagai pelanggaran lain juga masih ditemukan Panwas, satu hari menjelang  Pilkada Kota Jogja yang digelar hari ini (25/9).

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Umbulharjo mengaku menemukan sejumlah pelanggaran. Selain memergoki pelaku penebar selebaran gelap ketika melancarkan aksinya, Panwascam juga mengindikasi ada kampanye terselubung oleh pendukung salah satu pasangan calon (paslon) walikota.

Advertisement

“Temuan selebaran gelap pada Sabtu kemarin bisa berpuluh kali lipat banyaknya jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya,” kata Ketua Panwascam Umbulharjo, Hery Setyawan disela tinjauannya ke TPS No.10, Dagaran, Sorosutan, Minggu (25/9).

Hal senada disampaikan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) Sorosutan, Feni Heru. Ketika melakukan patroli di seputaran wilayah Kampung Dagaran, Sabtu malam, dirinya menemukan segepok selebaran gelap yang ditaruh di tepi jalan. “Beberapa meter dari lokasi penemuan selebaran itu, ada sebuah mobil warna silver. Saat saya dekati, mobil itu langsung tancap gas,” ujar Feni.

Feni menambahkan, rupanya para pelaku penebar selebaran gelap sudah hapal peta wilayah mana yang menjadi basis kuat masing-masing paslon. Pasalnya, selebaran yang ditemukan di seputaran Kampung Dagaran itu mendiskreditkan salah satu pasangan calon lain.

Advertisement

Selain itu, Panwascam Umbulharjo juga mengindikasi adanya kampanye terselubung yang dilakukan tim sukses salah satu paslon di sela acara Syawalan di RW 3, Kecamatan Tahunan, Sabtu (24/9) malam. Dalam Syawalan itu, sejumlah tokoh ternama yang hadir sempat menyinggung alasan mendukung paslon tertentu.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif