Sampai saat ini Pemkab Gunungkidul belum memperoleh jawaban dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terkait dengan pelaksanakan pelantikan.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, menunggu kepastian pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015.
Penjabat Bupati Gunungkidul Budi Antono di Gunungkidul, Senin (18/1/2016), mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memperoleh jawaban dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terkait pelaksanakan pelantikan.
“Kami sudah mengusulkan rencana pelantikan, namun sampai sekarang belum ada keputusan,” kata Budi seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan kemungkinan pelantikan akan dilakukan pada pertengahan Februari atau awal Maret 2016. “Kami sudah mengajukan melalui Pemerintah DIY, dan langsung disampaikan ke Kemdagri,” katanya.
Meski belum ada kejelasan mengenai pelantikan Badingah dan Immawan Wahyudi sebagai bupati dan wakil bupati terpilih, pihaknya sudah melakukan persiapan di antaranya sinkronisasi visi misi saat kampanye lalu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami menargetkan sinkronisasi RPJMD dengan visi misi bupati terpilih selesai pada akhir Februari,” katanya.
Penjabat Sekda Gunungkidul Supartono mengungkapkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan tim Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Badingah dan Immawan Wahyudi untuk menyelaraskan visi misi saat kampanye dengan RPJMD yang sudah ada.
“Kami sudah melakukan pertemuan awal, tinggal kita atur jadwal untuk melakukan pembahasan lanjutan,” katanya.