Jogja
Jumat, 24 Januari 2014 - 10:56 WIB

Pelantikan Kepala Desa Banjaroya Diiringi Kirab Bregada

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kirab warga mengiringi pelantikan Kepala Desa Banjaroya Kalibawang Kulonprogo, Anton Priyono, Kamis (23/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Arief Wahyudi)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Prosesi pelantikan Anton Priyono sebagai Kepala Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang pada Rabu (23/1/2014) lain dari acara pelantikan pada umumnya.

Tidak ada suara bising motor meraung-raung saat Anton diarak ke balai desa untuk melakukan acara pelantikan dirinya sebagai pemimpin Banjaroya untuk enam tahun ke depan.

Advertisement

Puluhan massa mengaraknya dengan meriah, membelah Jalan Kalibawang – Magelang. Rintik hujan di kawasan itu tidak menyurutkan tekad warga untuk mengarak Anton.

Warga yang mengaraknya berpakaian unik. Para ibu-ibu dan remaja putri mengenakan kebaya. Sementara massa laki-laki mengenakan pakaian adat Jawa lengkap.

Advertisement

Warga yang mengaraknya berpakaian unik. Para ibu-ibu dan remaja putri mengenakan kebaya. Sementara massa laki-laki mengenakan pakaian adat Jawa lengkap.

Di barisan depan, sejumlah orang berkostum Punokawan memimpin arak-arakan. Mereka berjoget ria sehingga menarik perhatian warga yang kebetulan melintas di jalan itu.

Di barisan belakang, sosok berkostum ksatria Pandawa turut mengawal kirab pelantikan Kades itu.

Advertisement

Sesekali Anton menghampiri sejumlah warga yang menonton di tepi jalan. Dengan ramah dia menjabat tangan warga sebagai ungkapan terima kasih karena telah mempercayakan kendali kepemimpinan kepadanya.

Sejumlah bregodo yang engawalnya terus saja menabuh instrumen alat musik yang dibawa. Ada kendang, ketipung dan drum. Tidak merdu-merdu amat lantunan yang mereka kreasikan, tapi mampu menambah semarak kirab pelantikan Kades itu.

Anton mengaku terpukau dengan aksi spontan pendukungnya itu dalam memberikan momen berkesan ketikan pelantikan dirinya.

Advertisement

Dia mengaku terkejut karena aksi itu tidak terencana. Kirab irtu terkonsep sehari jelang pelantikannya sebagai Kades.

“Saya juga kaget ketika ada warga yang akan membuat kreasi seperti ini,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com, usai arak-arakan.

Kesan mendalam itu menguatkan inspirasinya untuk mewujudkan visi dan misi yang dia usung saat kampanye dulu.

Advertisement

Adapun Anton melanju ke kursi Kades Banjaroya setelah menang dalam pemilihan, 29 Desember lalu. Dia mengungguli dua calon yang menjadi pesaingnya.

Tego, 31, salah satu bregodo dalam kirab itu mengaku sengaja membuat momen berbeda untuk memberikan kado spesial kepada Anton. Tidak hanya sebatas pemberian kado, momen itu sekaligus menjadi upaya nyata pemuda setempat guna menunjukkan tekad nguri-uri kebudayaan Jawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif