Jogja
Senin, 26 Desember 2022 - 21:14 WIB

Pelatih Gulat di Bantul yang Cabuli Atletnya Ditetapkan Jadi Tersangka

Ujang Hasanudin  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Pelatih cabang olahraga gulat Kabupaten Bantul, AS, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual pada atlet berprestasi yang menjadi binaannya berinisial A, 18.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ismail Bayu Setio Aji, mengatakan AS ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan hingga gelar perkara dalam kasus tersebut.

Advertisement

Dari hasil gelar perkara menunjukan bahwa ada dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban.

“Setelah gelar perkara dan dua alat bukti yang cukup kita sudah menetapkan tersangka [terhadap AS],” kata Bayu, saat dihubungi Senin (26/12/2022).

Advertisement

“Setelah gelar perkara dan dua alat bukti yang cukup kita sudah menetapkan tersangka [terhadap AS],” kata Bayu, saat dihubungi Senin (26/12/2022).

Bayu mengatakan alat bukti yang cukup tersebut di antaranya adalah keterangan sejumlah saksi, baik saksi korban, teman korban, saksi ahli pidana, maupun saksi ahli dari psikolog. Namun demikian, meski sudah ada penetapan tersangka terhadap AS, polisi belum memeriksa kembali AS dengan statusnya sebagai tersangka.

Baca Juga: Mobil Rombongan Wisatawan Asal Kebumen Tertimpa Pohon Tumbang, 2 Orang Terluka

Advertisement

A mengaku diminta datang oleh pelatihnya ke tempat latihan untuk berlatih di luar jadwal yang semestinya di Sanden, Bantul.

Karena untuk persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda), A pun tetap datang untuk berlatih. Saat itulah A mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari AS dengan diciumi, diraba alat vitalnya hingga AS membuka celana di hadapan A.

Ayah korban berinisial E mengatakan, kejadian tersebut terjadi 27 Juli 2022, namun anaknya baru cerita setelah sebulan kejadian. Dalam rentang waktu sebulan ia melihat ada perubahan sikap dari anaknya tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Terseret Ombak saat Bermain di Parangtritis, Wisatawan Berhasil Diselamatkan

“Kadang murung, kadang marah-marah, agak aneh,” katanya.

Setelah mendapat cerita anaknya, ia dan istrinya kaget dan tidak bisa berbuat banyak. Ia bersama beberapa teman korban memberanikan diri melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke LSM Serikat Perempuan (SP) Kinasih di Godean.

Advertisement

Kemudian pihaknya juga diarahkan untuk mendapat pendampingan dari Rekso Diah Utami (RDU) Jogja. Korban pun mendapatkan pendampingan psikologis dari berbagai pihak. Korban juga mendapat pendampingan dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak.

Selain itu juga melaporkan kejadian tersebut ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Bantul. Dari konsultasi tersebut juga menguatkan agar kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Polres Bantul.

Baca Juga: Sepeda Motor Tabrak Tiang di Bantul, Seorang Kakek Meninggal Dunia

E berharap terduga pelaku mendapat hukuman setimpal sesuai undang-undang agar kejadian yang menimpa anaknya tidak terulang kembali kepada anak perempuan lainnya.

“Yang disayangkan pelaku adalah pelatih dan guru jadi khawatir terjadi pada anak-anak lain,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelatih Atlet Gulat di Bantul Akhirnya Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif