SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Gunungkidul terpilih melakukan gladi bersih perisapan pelantikan. simulasi ini digelar untuk menyukseskan acara pelantikan pada Senin (11/8/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kesekretariatan DPRD Gunungkidul terus melakukan persiapan untuk pelantikan anggota dewan baru. Sabtu (9/8/2014), mereka melakukan gladi bersih dengan melakukan simulasi pelantikan. Rencananya, pelantikan sendiri akan dilaksanakan Senin (11/8/2014).

Sebanyak 45 anggota dewan baru terlihat mengkuti prosesi tiap prosesi dalam simulasi pelantikan. Mereka dengan serius mengikuti pembacaan sumpah jabatan sebagai wakil rakyat periode 2014-2019. Gladi bersih ini dilakukan, sebagai upaya awal untuk menunjang proses kelancaran dalam pelantikan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sekretaris DPRD Gunungkidul Tudjuh Priyono mengakui bila tahapan persiapan telah memasuki tahap akhir. Proses pelantikan sudah memasuki gladi bersih untuk pelantikan. Harapannya, simulasi ini memberikan gambaran situasi dan kondisi saat pelantikan nanti.

“Mungkin bagi mereka yang terpilih kembali tidak masalah. Tapi, untuk yang baru ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan,” katanya kepada Harianjogja.com, saat ditemui di ruang rapat DPRD Gunungkidul, Sabtu (9/8/2014).

Hanya, dia berharap agar tamu undangan dan anggota dewan bisa datang tepat waktu. Pengalaman pelantikan anggota dewan di periode 2009-2014, dikarenakan harus menunggu salah seorang anggota dewan, prosesi pelantikan harus molor dari jadwal yang ditentukan.

“Kami  harap pukul 10.00 WIB merupakan batas waktu maksimal, karena setelah itu acara akan segera dimulai. Jangan sampai, peristiwa pelantikan periode sebelumnya terulang. Hanya gara-gara menunggu istri seorang dewan berdandan, acara pelantikan jadi molor,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Gunungkidul Dodi Wijaya mengaku tidak masalah dalam prosesi gladi bersih tersebut. Menurut dia, sebagai anggota dewan lama merasa tidak kesulitan dalam simulasi itu, dikarenakan yang bersangkutan sudah pernah merasakan upacara pelantikan.

Lebih lanjut, dia mengatakan sebagai pimpinan sementara DPRD, hal yang paling penting adalah segera membentuk alat pimpinan dewan secara definitive. Sebab pimpinan sementara hanya memiliki kewenangan terbatas.

“Tugas kami yang paling penting adalah untuk menentukan pimpinan dewan yang tetap,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya