JOGJA—Pencapaian program Keluarga Berencana (KB) Provinsi DIY 2011 menempati peringkat terakhir dari 33 provinsi. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya KB dinilai memicu minimnya akseptor KB.
“Kami harus melakukan sosialisasi secara kontinu,” ujar Triyana, Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi DIY dalam acara One Day Full KB yang diadakan di RS DKT Dr. Soetoro, Selasa (20/3).
Triyana menyatakan, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai KB saat ini karena kurangnya komitmen dari pemerintah pusat semenjak adanya otonomi daerah. Administrasi serta kualitas pelayanan program KB di Provinsi DIY masih kurang dibandingkan dengan provinsi lain. Oleh karena itu, jumlah yang ditargetkan oleh BKKBN Pusat untuk jumlah akseptor KB untuk Pasangan Usia Subur (PUS) di DIY masih tak memuaskan.(ali)